CianjurNewsFlash (CNF) - Tidak hanya kalangan penderita HIV/AIDS di kabupaten Cianjur yang juga menjadi permasalahan lainnya, dengan adanya komunitas penyuka sesama jenis dalam hal ini laki-laki suka laki-laki (LSL), juga mendapat undil bertambahnya penyebaran HIV/AIDS.
Dengan maraknya komunitas tertentu seperti LSL tentu saja menambah keprihatinan. Meski Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur belum memiliki data yang pasti jumlah mereka namun kalangan ini tersebar di beberapa wilayah. "Sampai saat ini, data sementara yang dimiliki KPA, jumlah LSL di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 95 orang, dimana mereka tersebar seperti Cikalongkulon, Cianjur, Pacet, dan Cipanas." Demikian yang dikemukakan oleh Hilman, selaku sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur, Senin (25/8/14).
Hilman menambahkan bahwa, mereka memang tidak terlihat sebagai LSL. "Wajahnya rata-rata ganteng dan penampilan bergaya," ujarnya. Kaum LSL merupakan satu di antara populasi kunci terjadinya penyebaran virus HIV/AIDS, selain, waria, wanita pekerja sex (WPS).
Kalangan LSL cenderung tertutup dan tidak mau bercerita tentang sex yang menyimpang. Lain halnya dengan komunitas waria dimana keberadaan mereka cukup terbuka dan komunikatif. Di Cianjur sendiri ada sekitar 200 orang yang tedaftar dalam komunitas waria yang menamakan dirinya Srikandi Panghegar Cianjur. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment