CianjurNEwsFlash (CNF) -
Akibat cemburu yang berlebihan, VF (18) siswi cantik warga Salakopi kelurahan
Pamoyanan Kabupaten Cianjur, menderita luka cukup parah pada bagian wajah. VF
siswi sekolah MY Cianjur ini menderita luka parah
akibat dipukul oleh pacarnya, Indra Saputra (20), Kamis
(24/4/2014).
Kejadian pemukulan yang dilakukan Indra terhadap VF, dilakukan sekitar pukul 12.30 wib. Sambil menutup bagian mululutnya VF menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya. Sebelum kerumah, si pelaku menelpon terkebih dahulu. "Sesampainya di depan rumah, si Indra maksa untuk masuk ke dalam rumah. Setelah itu berantem dan tiba-tiba memukul pipi saya bagian kiri dan kanan." Demikian yang dikemukakan oleh VF, korban pemukulan, saat ditemui dirumahnya, Senin (28/4/2014).
Karena takut terjadi hal yang lebih parah, korban lari ke dalam rumah dan menguncinya. Namun si pelaku masih menunggu di luar rumah sambil mengancam korban. "Karena takut mecahkan kaca, saya akhirnya membuka pintu meski sedikit, kemudian si Indra nonjok beberapa kali ke bagian dahi, wajah, dan mulut," tambahnya. Bagian perutpun tidak luput dari pukulan pelaku hingga korban tersungkur ketanah dan dilanjutkan dengan menendang kaki kanan.
Tidak berhenti disitu saja, pelaku yang tidak memiliki pekerjaan kemudian menjambak rambut korban dan kembali menojok korban beberapa kali ke bagian mata hingga bengkak. Alasannya yaitu cemburu dimana (VF) memiliki pacar lagi padahal tidak. Karena sikap pelaku yang temperamental dimana tahun lalu juga melakukan hal yang sama. "Nopember tahun lalu juga si Indra pernah memukul anak saya juga gara-gara hal sepele."
Inge Dwinasari (38) yang merupakan ibu dari VF membenarkan hal tersebut. Penganiayaan tersebut terjadi pada siang hari dimana dirumahnya hanya ada anaknya. Tidak terima sikap dari si pelaku, akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, Jum'at (25/4/2014).
"Seandainya keluarga pelaku datang dan meminta penyelesaian secara kekeluargaan dan memaafkannya, saya khawatir akan terjadi hal yang lebih parah kepada anak saya. Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polres Cianjur dan saya tidak akan mencabut tuntutan dan menyerakannya kepada pihak yang berwajib," jelas Inge.
Setelah kejadian ini korban merasa takut dan trauma. Diakui korban bahwa hubungannya dengan pelaku telah berlangsung selama dua tahun. Dan baru diketahui sifat aslinya satu tahun belakangan. Orang tua korban juga sering dipusingkan dengan pelaku yang selalu memaksa anaknya untuk membayar cicilan kendaraan motor. "Sering juga si Indra ini memaksa anak saya untuk membayar cicilan motor, ya anak saya mencari dengan meminjam ke saudara-saudara" tuturnya.
Dan sampai berita ini diturunkan kasus penganiayaan tersebut sedang ditangani pihak kepolisian resort Cianjur. (FI)
Kejadian pemukulan yang dilakukan Indra terhadap VF, dilakukan sekitar pukul 12.30 wib. Sambil menutup bagian mululutnya VF menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya. Sebelum kerumah, si pelaku menelpon terkebih dahulu. "Sesampainya di depan rumah, si Indra maksa untuk masuk ke dalam rumah. Setelah itu berantem dan tiba-tiba memukul pipi saya bagian kiri dan kanan." Demikian yang dikemukakan oleh VF, korban pemukulan, saat ditemui dirumahnya, Senin (28/4/2014).
Karena takut terjadi hal yang lebih parah, korban lari ke dalam rumah dan menguncinya. Namun si pelaku masih menunggu di luar rumah sambil mengancam korban. "Karena takut mecahkan kaca, saya akhirnya membuka pintu meski sedikit, kemudian si Indra nonjok beberapa kali ke bagian dahi, wajah, dan mulut," tambahnya. Bagian perutpun tidak luput dari pukulan pelaku hingga korban tersungkur ketanah dan dilanjutkan dengan menendang kaki kanan.
Tidak berhenti disitu saja, pelaku yang tidak memiliki pekerjaan kemudian menjambak rambut korban dan kembali menojok korban beberapa kali ke bagian mata hingga bengkak. Alasannya yaitu cemburu dimana (VF) memiliki pacar lagi padahal tidak. Karena sikap pelaku yang temperamental dimana tahun lalu juga melakukan hal yang sama. "Nopember tahun lalu juga si Indra pernah memukul anak saya juga gara-gara hal sepele."
Inge Dwinasari (38) yang merupakan ibu dari VF membenarkan hal tersebut. Penganiayaan tersebut terjadi pada siang hari dimana dirumahnya hanya ada anaknya. Tidak terima sikap dari si pelaku, akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, Jum'at (25/4/2014).
"Seandainya keluarga pelaku datang dan meminta penyelesaian secara kekeluargaan dan memaafkannya, saya khawatir akan terjadi hal yang lebih parah kepada anak saya. Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polres Cianjur dan saya tidak akan mencabut tuntutan dan menyerakannya kepada pihak yang berwajib," jelas Inge.
Setelah kejadian ini korban merasa takut dan trauma. Diakui korban bahwa hubungannya dengan pelaku telah berlangsung selama dua tahun. Dan baru diketahui sifat aslinya satu tahun belakangan. Orang tua korban juga sering dipusingkan dengan pelaku yang selalu memaksa anaknya untuk membayar cicilan kendaraan motor. "Sering juga si Indra ini memaksa anak saya untuk membayar cicilan motor, ya anak saya mencari dengan meminjam ke saudara-saudara" tuturnya.
Dan sampai berita ini diturunkan kasus penganiayaan tersebut sedang ditangani pihak kepolisian resort Cianjur. (FI)
No comments:
Post a Comment