CianjurNewsFlash (CNF) - Kembali unjuk rasa dilakukan oleh
massa dari Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (Ampuh) ke kantor KPU
Kabupaten Cianjur, Senin (5/5/2014). Kali ini massa tersebut terlibat baku
hantam dengan puluhan aparat kepolisian yang sejak pagi telah
berjaga-jaga.
Massa terlibat keributan dipicu dari diamankannya seorang pengunjuk rasa oleh aparat kepolisian dimana massa mencoba menerobos masuk ke kantor KPU kabupatem Cianjur. Tidak hanya itu saja massa sambil membawa ban bekas serta satu kantong bensin terus mencoba menerobos ke kantor tersebut.
KPU Kabupaten Cianjur telah beberapa kali di demo oleh berbagai element massa namun tidak ada respon dari pihak KPU. Lantaran tak ada satupun dari komisioner KPU yang menghadapinya massa yang asalnya melakukan orasi, salah seorang pengunjuk rasa membawa ban bekas dan satu kantong berisi bensin untuk dibakar di depan kantor KPU. Suasana memanas ketika pengunjuk rasa tersebut tidak terima salah satu kawannya diamankan pihak berwajib, dan bentrokanpun tidak terhindarkan.
Meski terlibak baku hantam antar massa pendemo dengan petugas keamanan, namun dapat ditenangkan kembali karena pendemo yang di amankan akhirnya dilepaskan.
"Kayaknya pembubaran KPU menjadi obat paling mujarab untuk membenahi iklim demokrasi di Cianjur menjelang Pilpres nanti." Demikian yang dikemukakakn oleh Yana Nurzaman, selaku koordinator aksi.
Ditambahkan juga bahwa, KPU tampaknya sudah dirasuki penyakit kronis yang tak bisa lagi disembuhkan dengan ramuan apapun. "Karena itu, kami meminta komisioner KPU segera dibubarkan," tambahnya.
Demo tersebut mulanya berlangsung tertib dan tidak bergejolak, namun berubah menjadi ricuh. Adapun tuntutan dari massa yaitu komisioner KPU kabupaten Cianjur untuk dibubarkan karena dinilai bahwa kinerjanya amburadul. Selain itu juga pileg yang baru lalu dinilai banyak kecurangan dan terindikasi banyak penggelembungan suara. (FI)
Massa terlibat keributan dipicu dari diamankannya seorang pengunjuk rasa oleh aparat kepolisian dimana massa mencoba menerobos masuk ke kantor KPU kabupatem Cianjur. Tidak hanya itu saja massa sambil membawa ban bekas serta satu kantong bensin terus mencoba menerobos ke kantor tersebut.
KPU Kabupaten Cianjur telah beberapa kali di demo oleh berbagai element massa namun tidak ada respon dari pihak KPU. Lantaran tak ada satupun dari komisioner KPU yang menghadapinya massa yang asalnya melakukan orasi, salah seorang pengunjuk rasa membawa ban bekas dan satu kantong berisi bensin untuk dibakar di depan kantor KPU. Suasana memanas ketika pengunjuk rasa tersebut tidak terima salah satu kawannya diamankan pihak berwajib, dan bentrokanpun tidak terhindarkan.
Meski terlibak baku hantam antar massa pendemo dengan petugas keamanan, namun dapat ditenangkan kembali karena pendemo yang di amankan akhirnya dilepaskan.
"Kayaknya pembubaran KPU menjadi obat paling mujarab untuk membenahi iklim demokrasi di Cianjur menjelang Pilpres nanti." Demikian yang dikemukakakn oleh Yana Nurzaman, selaku koordinator aksi.
Ditambahkan juga bahwa, KPU tampaknya sudah dirasuki penyakit kronis yang tak bisa lagi disembuhkan dengan ramuan apapun. "Karena itu, kami meminta komisioner KPU segera dibubarkan," tambahnya.
Demo tersebut mulanya berlangsung tertib dan tidak bergejolak, namun berubah menjadi ricuh. Adapun tuntutan dari massa yaitu komisioner KPU kabupaten Cianjur untuk dibubarkan karena dinilai bahwa kinerjanya amburadul. Selain itu juga pileg yang baru lalu dinilai banyak kecurangan dan terindikasi banyak penggelembungan suara. (FI)
No comments:
Post a Comment