Monday, June 9, 2014

Lapas Cianjur Gagalkan Penyelundupan 14 Linting Ganja

CianjurNewsFlash (CNF) - Kekhawatiran Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Cianjur akan peredaran narkoba di Cianjur sangat beralasan. Ini dikarenakan bahwa kota yang terkenal dengan keramahannya ini merupakan kota persinggahan dimana banyak dari kalangan pendatang yang berusaha untuk berlibur sambil membawa barang terlarang. Selain itu juga saat ini sepertinya peredaran narkoba telah merambah tidak hanya di lingkungan masyarakat namun juga berusaha untuk masuk ke lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (lapas)

Selama ini peredaran narkoba hanya berada di lapas kota-kota besar saja. Namun sekarang ini berubah dan mencoba masuk ke kota kecil seperti Cianjur, penyelundupan bahan narkotika terjadi.

Seperti halnya yang terjadi berapa waktu, dimana Lapas Kelas II B Cianjur menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis ganja kering. Pelakunya diduga salah seorang pembesuk yang berniat mengunjungi temannya.
Dari kejadian tersebut pihak Lapas langsung menghubungi Badan Nasional Narkotika Cianjur.

Pihak BNN mengatakan bahwa Agus Salim, salah seorang petugas lapas Cianjur datang dan melapor ke BNN perihal kejadian oleh salah seorang tamu yang datang ke lapas. "Tamu membesuk ke lapas dan diindikasi membawa sesuatu sehingga pihak lapas membuat pengawasan yang cukup ketat. Barang tersebut dibuang dan yang bersangkutan lari sehingga petugas curiga karena tidak masuk namun membuangnya. Setelah dilihat ternyata di dalam bungkusan rokok tersebut adalah ganja sebanyak 14 linting." Demikian yang dikemukakan oleh Kepala BNN Kabupaten Cianjur Hendrik, Kamis (8/5/2014).

Diakui Hendrik bahwa pihaknya belum mengetahui siapa dan ditujukan ke mana ganja tersebut. "Terkait hal tersebut, kami sedang melakukan pengembangan dan mudah-mudahan kedepannya ada titik terang," tambahnya. Dengan adanya laporan tersebut BNN mengapresiasi dan mengacungi jempol dengan kinerja para petugas Lapas Kelas II B Cianjur yang berkomitmen membersihkan indikasi dugaan-dugaan peredaran narkoba.

Pihaknya langsung melakukan berita acara pemeriksaan (BAP), dan berharap bahwa ini merupakan yang terkhir. "Ini merupakan laporan yang pertama dan mudah-mudahan yang terakhir," ujarnya (FI/ferrycia)

No comments:

Post a Comment