CianjurNewsFlash (CNF) - Tidak sampai satu bulan menjelang puasa kenaikan daging ayam sudah 2 kali. Asep (46) salah seorang pemasok daging ayam mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab harga daging ayam mengalami kenaikan begitu tinggi.
Dirinya pernah menanyakan kepada pihak peternak namun dirinya tidak mendapat jawaban yang jelas. "Saya pernah nanyakan ke peternak tapi ga dapat jawaban yang jelas apakah dari pakan atau apa," tutur Asep, Senin (16/6/14). Dirinya juga tidak menyangkal kalo kemungkinan di tingkat peternak ada yang mencoba menahannya. "Ya bisa saja dan kenaikan memang biasa terjadi tapi kenaikan harga daging ayam saat ini mencapai harga paling tinggi," katanya.
Asep yang sudah berbisnis ayam sejak 1999, menilai kenaikan harga saat ini dinilai tidak wajar. "Baru sekitar dua minggu lalu harganya naik, dan baru saja saya ditelpon bahwa hari ini bakalan naik lagi, ini sudah tidak wajar," jelasnya.
Dengan kondisi seperti sekarang Asep memperkirakan bahwa harga ayam akan terus mengalami kenaikan. "Kalo dilihat dari harga sekarangmah, bisa saja harga menjelang lebaran harga daging ayam mungkin mencapai Rp40 ribu perkilo," ujarnya.
Selain itu juga dirinya mengaku bahwa dengan meroketnya harga daging ayam, para pedagang di pasar induk Cianjur bukan hanya kebingungan tetapi keberatan karena selain harga naik pembelipun jadi berkurang. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment