Draft Rencana Penanggulangan Bencana Cari Formula Tepat Percepat Penanggulangan Bencana

CianjurNewsFlash (CNF) - Bencana merupakan hal yang seringkali tidak dapat diprediksi. Tidak seorang pun yang tahu kapan akan tiba dan kapan pula berakhirnya. Dengan adanya  kegiatan–kegiatan sebelum bencana mutlak harus mendapat perhatian. Kegiatan–kegiatan pada tahap pra bencana erat kaitannya dengan istilah mitigasi bencana, yang merupakan upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Rencana Penanggulangan Bencana Daerah, adalah salah satu kebutuhan daerah dari deretan kebijakan yang harus diambil oleh pemerintah kabupaten terkait dengan mitigasi bencana ini. Kita dapat mereduksi potensi bahaya atau kerugian yang mungkin timbul ketika bencana.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, sebagai upaya menyatukan pandangan dalam rangka menyusun dan memecahkan persoalan serta merumuskan solusi penanggulangan bencana khususnya di Kabupaten Cianjur.” Demikian yang dikemukakan oleh Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, H. Oting Zaenal Mutaqin, pada saat membuka kegiatan Public Hearing Draft Rencana Penanggulangan Bencana (RPBD) di Aula Kantor Bappeda Cianjur, Senin, (24/02/14).

Oting menekankan kepada seluruh dinas instansi, untuk lebih berkontribusi dan berpartisipasi aktif terhadap proses penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, karena dokumen ini akan bersinergi dengan dokumen–dokumen pembangunan daerah lainnya. ”Mudah–mudahan melalui kegiatan ini, kita mampu menemukan formula yang tepat untuk mempercepat kemajuan dan mengatasi kekuranganan–kekurangan di dalam upaya penanggulangan bencana, tambahnya.

Melalui kegiatan ini pula saya berharap, kita dapat memahami serta dapat meningkatkan pengetahuan dalam rangka mencegah, meredam, mencapai kesiapan dan kemampuan untuk mengurangi dan menghadapi dampak buruk suatu bencana. “Mudah–mudahan melalui kegiatan ini, dapat lebih meningkatkan kesadaran kita semua agar lebih siap siaga dan lebih peduli terhadap isu “bencana” sehingga dalam penanganan setiap terjadi bencana kita dapat melakukannya dengan cepat, tepat, efektif dan holistic dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada,” ujarnya. (FI)