CianjurNewsFlash (CNF) - Menyusul adanya laporan pungutan uang pembangunan yang dibebankan kepada orangtua siswa, Ketua Komisi IV
DPRD Kabupaten Cianjur Jimi Perkasa melakukan peninjauan ke SMPN 4
Cianjur.
Ini terkait dengan laporan dari orang tua siswa yang memberikan informasi bahwa sekolah tersebut melakukan pungutan sebesar Rp1.250.000, kepada siswa siswinya. Pertemuan ketua komisi DPRD ini bertujuan untuk meminta klarifikasi kepada pihak sekolah tentang kabar tersebut.
"Saya telah meminta keterangan dari pihak sekolah dan dari hasil pertemuan dengan pihak sekolah ternyata pungutan tersebut tidak benar". Demikian yang dikemukakan oleh Jimi Perkasa selaku ketua komisi IV DPRD Kab. Cianjur.
Jimi menambahkan bahwa yang terjadi sebenarnya bukan pemaksaan bantuan tapi ada kebutuhan yang mendesak diluar dari anggaran. Kalau dirata-ratakan memang jatuh diangka Rp1.250.000. Sebelumnya pihak sekolah mengundang para orang tua siswa untuk berembuk untuk menangani hal tersebut. Kepada siapapun boleh menyumbang berapapun besarnya.
Orang tua siswa diberikan kelaluasaan untuk memberikan sumbangan berapapun besarnya dan tidak dibatasi waktu. "Yang mampu silahkan menyumbang dan yang tidak pun tidak menjadi suatu persoalan", ujar Jimi. (FI)
Ini terkait dengan laporan dari orang tua siswa yang memberikan informasi bahwa sekolah tersebut melakukan pungutan sebesar Rp1.250.000, kepada siswa siswinya. Pertemuan ketua komisi DPRD ini bertujuan untuk meminta klarifikasi kepada pihak sekolah tentang kabar tersebut.
"Saya telah meminta keterangan dari pihak sekolah dan dari hasil pertemuan dengan pihak sekolah ternyata pungutan tersebut tidak benar". Demikian yang dikemukakan oleh Jimi Perkasa selaku ketua komisi IV DPRD Kab. Cianjur.
Jimi menambahkan bahwa yang terjadi sebenarnya bukan pemaksaan bantuan tapi ada kebutuhan yang mendesak diluar dari anggaran. Kalau dirata-ratakan memang jatuh diangka Rp1.250.000. Sebelumnya pihak sekolah mengundang para orang tua siswa untuk berembuk untuk menangani hal tersebut. Kepada siapapun boleh menyumbang berapapun besarnya.
Orang tua siswa diberikan kelaluasaan untuk memberikan sumbangan berapapun besarnya dan tidak dibatasi waktu. "Yang mampu silahkan menyumbang dan yang tidak pun tidak menjadi suatu persoalan", ujar Jimi. (FI)
No comments:
Post a Comment