CianjurNewsFlash (CNF) - Sampai
saat ini pendirian kios dan lapak darurat masih berlangsung. Meski
demikian diantara mereka juga sudah ada yang menempati kios dan lapak
sementara yang didirikan di sekitar kawasan pasar induk Cianjur. Ratusan
kios sementara didirkan dan diperuntukkan bagi pedagang yang memiliki
Hak Guna Pakai (HGP) dan Hak Pemakai Kios (HPK).
Jumlah bangunan
kios maupun lapak darurat sudah berdasarkan hasil pendataan. Seluruh
korban dipastikan akan mendapatkan jatah kios maupun lapak secara adil.
Para pedagang sendiri nantinya akan ditempatkan berdasarkan barang
jualannya alias zooning.
Pihak disperindag telah menghitung
jumlah kios dan lapak yang ada yaitu sebanyak 659 kios dan 1.249 lapak.
Untuk lapak akan diberikan ruang dengan ukuran 1,5x1,5 meter dan untuk
sementara diberikan per pedagang.
"Untuk benda materialnya akan
diamakan jangan sampai ada benda berbahaya seperti seng dimana beberapa
hari lalu ada yang lepas dan tertiup angin". Demikian yang dikemukakan
oleh Himam Haris selaku kepala dinas perindustrian dan perdaganagan
kabupaten Cianjur. Himam menambahkan bahwa materi tersebut merupakan
aset pemda nantinya kemungkinan akan dijual.
Himam mengimbau
pedagang dan masyarakat untuk tidak berada di dekat lokasi sekitar
kebakaran karena kondisi bangunan yang labil dan berbahaya.
Untuk
pembangunan pasar darurat sebenarnya telah berlangsung sejak tanggal 4
September. Kios yang dibangun, akan diberikan hanya kepada para pedagang
yang aktif. Bagi para pedagang yang memiliki 2 kios akan diberikan 1
kios, 3-4 akan mendapatkan 2 kios, 5-6 mendapatkan 3 kios dan 7 atau
lebih mendapatkan 4 kios. (FI)
No comments:
Post a Comment