CianjurNewsFlash (CNF) - Tuberkulosis
(TB) terjadi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri.
Seperti yang dilaporkan oleh Direktorat jendral Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI, bahwa 27 dari 1.000
penderita penyakit ini terancam meninggal dunia.
Terkait hal tersebut, yang menjadi perhatian dalam penangan penyakit di puskesmas
Sukaluyu salah satunya yaitu penderita TB. Penderita TB di wilayah
Sukaluyu cukup banyak. Untuk pelayanan yang Bagi penderita Tubercolosis
(TB) di lingkungan puskesmas Sukaluyu sekarang ini sudah memiliki tempat
khusus yaitu dengan adanya ruangan pemisah bagi sesama penderita dalam
hal ini ruang pemisahan antara orang tua dan anak menjadikan.
"Penderita Tubercolosis (TB) pada anak harus mendapatkan penanganan
lebih. Ini dilakukan karena anak rentan terhadap kekebalan tubuh dan
dilihat dari persentase penderita TB ini, kebanyakan diderita oleh
kalangan orang tua". Demikian yang dikemukakan oleh Yudiansyah
Sutawijaya SKM, selaku kepala puskesmas kecamatan Sukaluyu.
Yudiansyah menambahkan bahwa sebelumnya penderita TB baik orang tua
maupun anak-anak di satu tempat. Namun sekarang untuk orang tua berada
di pojok belakang agar tidak terganggu dengan layanan yang lainnya.
Dari seluruh kunjungan puskesmas saat ini sekitar 50 orang dari
berbagai macam pengobatan, sekitar 5 persen menderita TB. Yudiansyah
akui bahwa kasus TB di Sukaluyu terbilang tinggi. Sampai bulan Agustus
saja tercatat sekitar 48 kasus TB suspek dan positif.
"Dilihat dari
kesadaran pasien secara bertahap lebih baik ini terlihat dari tingkat
pengaduan (komplen) semakin berkurang dan yang sekarang timbul adalah
tingkat kepuasan dari masyarakat", ujarnya. (FI)
No comments:
Post a Comment