Thursday, May 1, 2014

Meski Penderita TB Di Sukaluyu Cukup Tinggi Namun Tingkat Kepuasan Pelayanan Juga Makin Tinggi

CianjurNewsFlash (CNF) - Tuberkulosis (TB) terjadi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Seperti yang dilaporkan oleh Direktorat jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI, bahwa 27 dari 1.000 penderita penyakit ini terancam meninggal dunia.

Terkait hal tersebut, yang menjadi perhatian dalam penangan penyakit di puskesmas Sukaluyu salah satunya yaitu penderita TB. Penderita TB di wilayah Sukaluyu cukup banyak. Untuk pelayanan yang Bagi penderita Tubercolosis (TB) di lingkungan puskesmas Sukaluyu sekarang ini sudah memiliki tempat khusus yaitu dengan adanya ruangan pemisah bagi sesama penderita dalam hal ini ruang pemisahan antara orang tua dan anak menjadikan. 

"Penderita Tubercolosis (TB) pada anak harus mendapatkan penanganan lebih. Ini dilakukan karena anak rentan terhadap kekebalan tubuh dan dilihat dari persentase penderita TB ini, kebanyakan diderita oleh kalangan orang tua". Demikian yang dikemukakan oleh Yudiansyah Sutawijaya SKM, selaku kepala puskesmas kecamatan Sukaluyu.

Yudiansyah menambahkan bahwa sebelumnya penderita TB baik orang tua maupun anak-anak di satu tempat. Namun sekarang untuk orang tua berada di pojok belakang agar tidak terganggu dengan layanan yang lainnya.

Dari seluruh kunjungan puskesmas saat ini sekitar 50 orang dari berbagai macam pengobatan, sekitar 5 persen menderita TB. Yudiansyah akui bahwa kasus TB di Sukaluyu terbilang tinggi. Sampai bulan Agustus saja tercatat sekitar 48 kasus TB suspek dan positif. 
"Dilihat dari kesadaran pasien secara bertahap lebih baik ini terlihat dari tingkat pengaduan (komplen) semakin berkurang dan yang sekarang timbul adalah tingkat kepuasan dari masyarakat", ujarnya. (FI)

No comments:

Post a Comment