CianjurNewsFlash (CNF) -
Puluhan warga Sukamaju kec. Cibeber kabupaten Cianjur lakukan demo di
depan kantor desa, Senin (25/11). Mereka menuntut untuk memberantas
berbagai pungutan dari pihak desa yang berpotensi korupsi baik itu yang
berhubungan dengan beras rakyat (raskin), Proyek Operasi
Nasional Agraria (Prona) dan yang lainnya.
Sejak
pukul 08.00 wib, puluhan warga tersebut telah berkumpul. Dengan membawa
kertas karton berukuran sedang bertuliskan berbagai macam kecaman
terhadap oknum desa Sukamaju. "Kami selaku desa Sukamaju selalu dibodohi
oleh oknum desa dimana Prona ini merupakan program pemerintah dan ini
gratis tetapi dari pihak desa diharuskan membayar sejumlah uang dan ini
adalah pungli". Demikian yang dikemukakan oleh H. Hafidudin, selaku
koordinator aksi.
Ditambahkan
juga bahwa selama 6 bulan ini, masyarakat Sukamaju tidak mendapat jatah
raskin, padahal 75% warganya tergolong masyarakat yang seharusnya
mendapatkan.
Setelah
dilakukan orasi selama setengah jam, perwakilan pendemo diterima oleh
pihak desa untuk berdialog. Dari hasil dialog tersebut pihak perwakilan
pendemo masih belum puas dengan jawaban dari pihak desa terlebih dengan
adanya program Prona. Pihaknya memiliki bukti fisik dan juga telah
melakukan sosialisasi kepada masyarakt. Padahal masyarakat tidak
mengetahui sama sekali tentang sosialisasi yang dimaksud.
Aksi tersebut dijaga puluhan petugas keamanan dari kepolisian sektor Cibeber. Sebanyak
2 truk dari pihak kepolisian diterjunkan untuk mengantisipasi
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya setelah dilakukan
dialog, masyarakat tersebut mebubarkan diri dengan tertib. (FI)
No comments:
Post a Comment