Thursday, May 8, 2014

Dalam Kasus Mamim Gate, LSM Ampuh Nilai Keterlibatan Oknum Aparat Hukum

CianjurNewsFlash (CNF) - Puluhan massa dari LSM Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (Ampuh) Cianjur, melakukan aksi unjuk rasa di depan salah satu hotel di Cipanas kabupaten Cianjur, Selasa (26/11). 

Kedatangan mereka yaitu untuk menyampaikan hal terkait dengan kasus yang selama ini selalu mereka bawa yaitu kasus korupsi yang dilakukan oleh bupati Cianjur. Mereka menganggap bahwa kasus yang selalu disampaikan ini tidak ada tanggapan atau progress dari pihak kejaksaan provinsi jawa barat.

Berlarut-larutnya penetapan bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh sebagai tersangka kasus perkara tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran belanja tahun anggaran 2007-2010 adalah bukti ketidak seriusan dari pihak kejaksaan tinggi provinsi jawa barat.

"Hasil dari kajian kami bersama kawan-kawan dari ICW, jelas dan nyata aktor intelektual dari kasus korupsi ini adalah bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh". Demikian yang dikemukakan oleh Yana Nurzaman selaku ketua LSM Ampuh Cianjur.

Selain itu dirinya menambahkan bahwa dalam kasus tersebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp6.1 miliar. Sambil membawa dokumen dari kejaksaan dan BPK, pihaknya mendorong penyelesaian kasus tersebut yang telah 2 tahun lebih tanpa ada progres hukum sedikitpun yang dilaksanakan oleh kejaksaan tinggi ataupun kejaksaan agung.

"Telah ada tiga kali pergantian yang ada malah tim penyidik seperti "dibubarkan" secara sistematis", ujarnya.

Selama setengah jam massa berorasi diluar halaman hotel tersebut, kemudian perwakilan dari mereka dipersilahkan untuk berdialog dengan Untung Arimuladi selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang pada saat itu sedang melakukan kegiatan kerja.

Setelah melakukan pertemuan sekitar 30 menit akhirnya Kapuspenkum Kekaksaan Agung RI berjanji akan melakukan penyelidikan dan akan melaporkannya bila ada keterkaitan oknum kejaksaan yang sengaja mempermainkan hukum.

Massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawasan puluhan petugas kepolisian dan juga unsur masyarakat lainnya. (FI)

No comments:

Post a Comment