Monday, May 5, 2014

Acil Bimbo : Dalam Penahanan Masyarakat Gunung Padang Ada Nuansa Arogansi

CianjurNewsFlash (CNF) - Salah seorang artis terkenal di era 80 an, Acil Bimbo berkunjung ke polres Cianjur Selasa sore (22/10). Bersama dengan budayawan Cianjur Abah Ruskawan, Acil menengok masyarakat sekitar Gunung Padang yang di tahan pihak kepolisian.

Beberapa orang orang tersebut telah sekitar satu bulan ditahan oleh pihak kepolisian karena terlibat suatu kericuhan dari satu kesalah pahaman. Acil merasa terkejut dengan adanya penahanan tersebut. 
Selama sekitar setengah jam, Acil menemui mereka dan akhirnya keluar dengan wajah yang cukup memprihatinkan.

Dengan logat sunda yang kental, Acil merasa prihatin dengan penahanan yang dilakukan oleh kepolisian. Dirinya baru mendengar bahwa ada warga masyarakat gunung padang yang ditahan. "Saya baru mendengar bahwa babaturan dulur-dulur ti gunung padang teh gning geus leuwih ti sabulan di dieu teh (ditahan). Cing atulah jelema leutikmah ulah digagalak". Demikian yang dikemukakan Acil Bimbo ketika berkunjung ke polres Selasa kemarin.

Dirinya menambahkan, kondisi saat ini masyarakat sedang sensitif jangan membuat hal-hal yang sekiranya melukai masyarakat. "Saya ngaja kadieu sengaja ingin menengok secara pribadi sangat prihatin". Dirinya berharap kepada presiden agar membebaskan mereka (yang ditahan-red). Dan juga berharap bisa menjembatani baik peneliti dan masyarakat menjadi harmonis kembali.

Terkai dengan penelitian gunung padang yang merupakan instruksi dari presiden dan sampai sekarang masih dihentikan sementara merasa begitu penting bagi ilmu pengetahuan yang menyangkut sejarah dan penemuan ini sangat luar biasa. Alangkah baiknya apabila penelitian ini tidak diikuti oleh hal-hal yang menjadi luka.

Sebelumnya Acil bertemu dengan paguyuban pasundan di Bandung dan mereka akan segera bicara untuk membebaskan masyarakat yang saat ini ditahan. "Secara pribadi dan kerendahan hati saya selaku orang sunda tolong dilepaskan, karena dalam hal ini saya melihat ada nuansa arogansi", akhirnya. (FI)

No comments:

Post a Comment