CianjurNewsFlash (CNF) - Kebakaran
yang terjadi di pasar induk Cianjur (PIC) Selasa lalu meninggalkan
kesedihan yang mendalam khusunya bagi para pedagang dan juga warga
Cianjur. Dimana akibat dari peristiwa tersebut banyak sekali yang
kehilangan baik itu material dan juga matapencaharian.
Pada hari Rabu kemaren juga tim dari inafis polres Cianjur dan inafis polda jabar serta puslabfor mabes polri telah mulai melakukan tugasnya, yaitu mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya kebakaran.
Selain itu juga untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
seperti penjarahan, pihak polres menempatkan anggotanya baik siang atau
malam.
Dan hari ini rencananya material atau puing-puing yang
diakibatkan dari kebakaran tersebut akan diangkat. Tentang "pengepungan"
pendopo yang akan dilakukan para pedagang pasar menurut rencana akan
dilakukan besok jumat. Ini dilakukan karena para pedagang merasa tidak
senang dengan sikap pemerintah terlebih lagi dengan ucapan yang tidak
pantas dilontarkan oleh bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh (TMS)
ketika melihat kebakaran dengan mengucapkan "Meujeuh we aya kapal api",
dan ini membuat para pedagang "sakit".
Meski telah bertemu
dengan sekda pada Selasa lalu, namun warga ingin bertemu dengan bupati
untuk mengklarifikasi ucapannya. (FI)
No comments:
Post a Comment