Wednesday, April 30, 2014

Masyarakat Merasa Kehilangan


CianjurNewsFlash (CNF) - Sudah dua hari ini (9/9) sebagian masyarakat Cianjur tidak bisa menikmati tahu dan tempe. Dipasar makanan tersebut seolah hilang. Memang sudah dua hari ini tahu dan tempe yang merupakan makanan asli Indonesia ini "hilang". Sejak kenaikan harga kedele, para pengrajin tahu dan tempe secara bertahap mengurangi dan bahkan menghentikan produksinya.

Kenaikan kedele tentu saja memicu pengurangan produksi industri rumahan ini. Akibatnya sejak Senin (9/9) tahu dan tempe "hilang" entah kemana. Ini tentu saja berdampak kepada masyarakat yang sebagian besar mengkonsumsi makanan murah dan bergizi.

Salah satunya ibu Cici (62) warga jl. P. Hidayatulloh Cianjur ini kecewa karena salah satu belanjaan yang biasa dibelinya ternyata tidak ada. "Saya sudah keliling ternyata ga ada yang jual", ujarnya. Dirinya belum mengetahui bahwa semua pedagang tahu dan tempe menghentikan produksinya karena dinilai harga dari kedele yang mahal. 

"Ya kalo ga ada mau gimana lagi", sambungnya. Dirinya berharap bisa menikmati kembali tahu dan tempe karena sudah seperti makanan wajib dirumahnya. (FI)

No comments:

Post a Comment