CianjurNewsFlash (CNF) - Sudah dua hari ini (9/9) sebagian masyarakat
Cianjur tidak bisa menikmati tahu dan tempe. Dipasar makanan tersebut
seolah hilang. Memang sudah dua hari ini tahu dan tempe yang merupakan
makanan asli Indonesia ini "hilang".
Sejak kenaikan harga kedele, para pengrajin tahu dan tempe secara
bertahap mengurangi dan bahkan menghentikan produksinya.
Kenaikan kedele tentu saja memicu pengurangan produksi industri rumahan
ini. Akibatnya sejak Senin (9/9) tahu dan tempe "hilang" entah kemana.
Ini tentu saja berdampak kepada masyarakat yang sebagian besar
mengkonsumsi makanan murah dan bergizi.
Salah satunya ibu Cici
(62) warga jl. P. Hidayatulloh Cianjur ini kecewa karena salah satu
belanjaan yang biasa dibelinya ternyata tidak ada. "Saya sudah keliling
ternyata ga ada yang jual", ujarnya. Dirinya belum mengetahui bahwa
semua pedagang tahu dan tempe menghentikan produksinya karena dinilai
harga dari kedele yang mahal.
"Ya kalo ga ada mau gimana
lagi", sambungnya. Dirinya berharap bisa menikmati kembali tahu dan
tempe karena sudah seperti makanan wajib dirumahnya. (FI)
No comments:
Post a Comment