Wednesday, April 23, 2014

BPLH Kab Cianjur Himbau Toko Modern Kurangi Kantung Plastik


CianjurNewsFlash (CNF) - Semakin hari penumpukan sampak di wilayah Cianjur kota semakin banyak. Tidak hanya yang sifatnya organik tetapi non organik. Untuk sampah organik di beberapa wilayah dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis. Seperti dengan mengolahnya menjadi pupuk atau menjadi bahan bakar rumah tangga. 

Lain halnya dengan sampah plastik. Sampah plastik baru bisa terurai setelah 100 tahun berada dalam tanah, bisa juga lebih, tergantung pada jenis plastiknya.

Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) kab Cianjur menilai sampah plastik yang dikeluarkan baik dari rumah, kantor, pasar tradisional, pasar modern dan juga toko, sangat besar volumenya. "Kami telah melakukan sosialisasi dan menghimbau kepada pihak toko modern untuk membatasi pemakaian kantung plastik". Demikian yang dikemukakan oleh Evi Hidayah selaku kasubid pengawasan dan pengendalian pencemaran air dan udara. 

Evi mengakui bahwa himbauan tersebut baru menyentuh pasar atau toko-toko modern dan belum menyentuh pasar tradisional. Dirinya pernah menyarankan kepada pihak pasar modern untuk tidak menggratiskan kantung plastik, ini dimaksudkan agar para konsumen dapat membatasi penggunaan kantung tersebut.

Hal senada juga dikemukakan oleh Ahmad Tantan Sofawi selaku kabid pengendalian pencemaran lingkungan. Dirinya mengajak kepada pihak toko untuk mengurangi sampah plastik. "Setiap hari pengunjung toko modern berjumlah 2000 orang dan pada weekend jumlah tersebut sampai dua kali lipat".   

Dirinya merasa prihatin dengan kondisi tersebut, dan berharap ada regulasi dari pemerintah. Terkait dengan teknologi, bahwasanya plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dimana plastik tersebut melalui proses pemanasan drredan membentuk minyak. (FI)

No comments:

Post a Comment