CianjurNewsFlash (CNF) - Rencana
pemerintah menaikan bbm belum berdampak pada kebutuhan pokok di
Cianjur. Sampai saat ini kebutuhan poko di pasar Cianjur belum mengalami
kenaikan.
Terpantau di beberapa kios yang menjual bahan kebutuhan pokok belum mengalami kenaikkan. Seperti harga beras, gula, tepung, daging ayam dan lainnya. Harga sayuran juga masih normal.
Seperti yang dikatakan Sulaeman (45) salah seorang pedagang beras di pasar Cianjur. Sulaeman mengatakan bahwa sampai saat ini belum mengalami kenaikan. Beras yang di jual kebanyakan jenis IR 64. Dirinya menambahkan bahwa sampai saat ini harga yang ditawarkan kepada pembeli masih harga normal yaitu Rp6500, namun entah ke depannya. Yang pasti akan mengalami kenaikan apabila harga bbm naik.
Hal senada juga disampaikan oleh Jauhar (44) pedagang telur. Sampai saat ini harga masih normal yaitu Rp 18.000. Diakui meski harga telur Rp 18.000 per kilo namun harga ini cukup tinggi. Biasanya harga telor hanya Rp 15.000 -16.000. Seandainya bbm jadi naik ini akan memberatkan kepada masyarakat yang akan membelinya. "Meski bbm belum naik namun harga sekarang ini sudah dirasa tinggi, apalagi kalau bbm naik".
Untuk kios sembako lainnya juga belum mengalami kenaikan, namun harga tepung sagu tapioka saja yang mengalami kenaikan. "Untuk tepung ini dibawa dari Lampung dan katanya stok dari pabrik itu kosong". Demikian yang dikatakan H. Duyeh. Dirinya merasa keberatan dengan rencana pemerintah dalam menaikkan harga bbm, karena akan berdampak pada pedagang eceran. (FI)
Terpantau di beberapa kios yang menjual bahan kebutuhan pokok belum mengalami kenaikkan. Seperti harga beras, gula, tepung, daging ayam dan lainnya. Harga sayuran juga masih normal.
Seperti yang dikatakan Sulaeman (45) salah seorang pedagang beras di pasar Cianjur. Sulaeman mengatakan bahwa sampai saat ini belum mengalami kenaikan. Beras yang di jual kebanyakan jenis IR 64. Dirinya menambahkan bahwa sampai saat ini harga yang ditawarkan kepada pembeli masih harga normal yaitu Rp6500, namun entah ke depannya. Yang pasti akan mengalami kenaikan apabila harga bbm naik.
Hal senada juga disampaikan oleh Jauhar (44) pedagang telur. Sampai saat ini harga masih normal yaitu Rp 18.000. Diakui meski harga telur Rp 18.000 per kilo namun harga ini cukup tinggi. Biasanya harga telor hanya Rp 15.000 -16.000. Seandainya bbm jadi naik ini akan memberatkan kepada masyarakat yang akan membelinya. "Meski bbm belum naik namun harga sekarang ini sudah dirasa tinggi, apalagi kalau bbm naik".
Untuk kios sembako lainnya juga belum mengalami kenaikan, namun harga tepung sagu tapioka saja yang mengalami kenaikan. "Untuk tepung ini dibawa dari Lampung dan katanya stok dari pabrik itu kosong". Demikian yang dikatakan H. Duyeh. Dirinya merasa keberatan dengan rencana pemerintah dalam menaikkan harga bbm, karena akan berdampak pada pedagang eceran. (FI)
No comments:
Post a Comment