CianjurNewsFlash (CNF) - Zakat
merupakan rukun Islam ke tiga dan merupakan ibadah "maaliyah ijtimayah"
yang memiliki peranan penting dan strategis dilihat dari sosial,
ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan tentu saja keagamaan.
Zakat bukan bertujuan sekedar memenuhi baitul maal tetapi bertujuan agar manusia lebih tinggi nilainya dibanding harta, sehingga
manusia menjadi tuan dan bukan menjadi budak dari hartanya. Adapun
manfaat ber zakat yaitu antara lain mensucikan jiwa dari rasa kikir,
mensucikan harta dari bercampurnya dengan hak orang lain dan
mengembangkan dan memberkahkan harta.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang merupakan badan resmi dibentuk
pemerintah, bertujuan untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infak dan
sedekah.
Kab. Cianjur sendiri memiliki potensi besar baik itu dilihat dari zakat,
infak dan sedekah. Adapun tiap tahunnya target penerimaan terus
meningkat. Peningkatan ini menandakan bahwa masyarakat sudah sadar akan
kewajibannya sebagai muslim.
Capaian zakat untuk tahun 2013 meningkat dari tahun sebelumnya, dimana
target tahun sebelumnya sebesar Rp7 milyard. Demikian yang dikemukakan
oleh ketua Baznas kab. Cianjur, H. Abdul Kodir Rozi. Peningkatan ini
dikarenakan masyarakat sudah memahami pentingnya berzakat dan juga
keharusan sebagai seorang muslim.
Hal senada juga dikemukakan oleh H. Yosep Umar. Karena penduduk muslim
di Cianjur sangat banyak maka capaian dari tahun ke tahun harus
meningkat.
"Idealnya target sebesar 80 % dari jumlah penduduk yang beragama Islam
yaitu sebanyak 2 juta dari 3 juta penduduk kab. Cianjur, namun tidak
seperti itu". Demikian yang dikemukakan oleh H. Yosep Umar selaku
bendahara baznas kab. Cianjur.
Selain itu H. Yosep mengatakan, kalau kita hitung-hitungan target yang
ideal adalah ketika kita berbicara masalah angka 3 juta dari penduduk
kab. Cianjur berarti sekitar 2 juta lebih.
Jika rata-rata Rp20.000, dari 2 juta maka yang terkumpul sebesar Rp20
milyard. "Tetapi tidak seperti itu, dimana baz menargetkan hanya 50%
dari jumlah penduduk, dan bila dirata-rata harga perkulak Rp10.000, maka
yang terkumpul sebesar Rp15 milyard", tambahnya.
Diperlukan langkah-langkah strategis untuk itu, artinya kita harus
memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga target tersebut bisa
dicapai.
Adapun target dari BAZNAS untuk zakat fitrah kab. Cianjur tahun yang akan datang sebesar Rp13 milyard.
Untuk infak dan sedekah menargetkan dari jumlah penduduk minimalnya
sebanyak 1 juta penduduk muslim di kab. Cianjur di kali seribu berarti
mencapai Rp10 milyar. Belum termasuk ditambah dengan infak calon jemaah
haji yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp150.000 perjamaah.
"Zakat fitrah dan zakat mal sekitar Rp13 milyar dan untuk infak kita
targetkan sekitar Rp3 miliar dan total secara keseluruhan Rp17miliar
ditambah sedekah,mudah-mudahan bisa tercapai". Secara komulatif, sampai
sekarang kita sudah mencapai sekitar Rp13 miliar.
Dalam menghimpun dana tersebut diakui selalu ada saja kesulitan, ini
dikarenakan pemahaman atau persepsi, namun itu semua dapat diselesaikan
dalam hal ini dilihat dari konteknya dimana bahwa zakat tersebut memang
suatu kewajiban bagi seorang muslim yang mampu.
Yang lebih sempurna ketika seseorang membayar zakat adalah melalui amil,
karena dalam pembagiannya bisa lebih memberikan pemerataan kepada
mustahik. Baznas kab. Cianjur mengungkapkan rasa optimisnya bahwa target
tersebut akan tercapai. (FI)
No comments:
Post a Comment