CianjurNewsFlash (CNF) - Berkaitan
dengan adanya pengurangan kuota jamaah sebesar 20 persen, yang berlaku
untuk semua negara yang akan berangkat ke tanah suci Mekkah. Untuk
Indonesia yang akan berangkat sebanyak 211.000 orang dan seandainya
berkurang sebesar 20 persen akan berjumlah menjadi 168.800 orang. Secara
proporsional akan berkurang baik
ditingkat provinsi dan juga kabupaten kota. Seandainya di jawa barat
berjumlah sekitar 37.000, akan menjadi 7.000 orang.
"Untuk
Cianjur mendapat kuota sebanyak 1.433 jemaah, seandainya berkurang akan
menjadi 1.147". Demikian yang dikemukakan oleh Hipni selaku kasi urusan
haji dan umroh kementrian agama kabupaten Cianjur. Hipni menambahkan
jumlah yang sudah melunasi ongkos naik haji sebanyak 1.354 dan yang
belum melunasi sebanyak 79 orang.
Namun demikian menteri Agama
akan melakukan diplomasi dengan pihak kerajaan Saudi Arabia, agar tidak
terlalu banyak berkurang. Paling tidak bagi yang telah melunasi dapat
lebih diprioritaskan untuk berangkat.
Secara Nasional dari
jumlah 211.000 orang jemaah, yang reguler telah melunasi berjumlah
194.000 orang jamaah sekitar 180 jamaah. Kementrian Agama provinsi jawa
barat pada Sabtu (15/6) akan melakukan pertemuan dengan penyelenggaraan
haji dan umroh beserta kepala kementrian agama untuk menyampaikan
kebijakan serta mensosialisasikan berkaitan dengan pengurangan kuota
jemaah haji sebanyak 20 persen.
Kepada calon jemaah haji yang
terkena dampak dari pengurangan kuota, kementrian haji menjamin
kepastian keberangkatan pada tahun 2014. Dan bagi mereka tidak akan
dikenakan biaya tambahan untuk BPIH apabila terjadi selisih kelebihannya
akan dikembalikan namun apabila kurang, tidak akan dibebankan kepada
calon jemaah.
Pengurangan kuota jemaah haji tahun ini
sebanyak 20 persen, terkait dengan keterlambatan rehabilitasi Masjidil
Harram, yang berakibat pada berkurangnya kapasitas daya tampung tempat
tawaf yang semula dapat menampung jamaah sebanyak 48.000 dalam satu jam
dan sekarang hanya dapat menampung sebanyak 22.000 jamaah. Seandainya
dipaksakan ini dikhawatirkan akan mengganggu keamanan dan kenyamanan
para jamaah. Oleh sebab itu pihak kerajaan Saudi Arabia mengambil
kebijakan untuk mengurangi kuota. (FI)
No comments:
Post a Comment