CianjurNewsFlash (CNF) - Aparat Polres Cianjur terpaksa membubarkan
aksi unjuk rasa ratusan sopir angkutan umum yang tergabung dalam
Persatuan Pengemudi Cianjur Bogor (PPCB) di Gedung DPRD Kabupaten
Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Senin (28/1/2013). Penyebabnya, aksi
mereka terkesan dadakan sehingga tak mengantongi surat pemberitahuan.
Berdasarkan
pantauan, sekitar 100 sopir menggunakan puluhan mobil tiba di Gedung
DPRD Cianjur sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka langsung berkumpul di
halaman gedung. Namun upaya menyampaikan aspirasi tak bisa dilakukan
karena aparat kepolisian mempertanyakan surat pemberitahuan. Setelah
dilakukan upaya negosiasi, akhirnya disepakati aksi dibubarkan.
Kasubag
Bina Operasi Polres Cianjur AKP Ajat Sudrajat mengatakan, pihaknya
terpaksa membubarkan massa lantaran tak memiliki surat pemberitahuan.
Ajat menyarankan agar massa ketika akan melakukan aksi, melengkapi
terlebih dahulu persyaratan, seperti surat pemberitahuannya.
"Karena
tak ada surat pemberitahuan, maka kami bubarkan. Lagipula, saat ini
seluruh anggota DPRD sendiri sedang melakukan reses," kata Ajat, Senin
(28/1/2013).
Sementara itu, Ketua Umum PPCB, Amir Tajuddin
mengatakan, kedatangan para sopir angkutan Cianjur-Bogor ingin menagih
janji Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Cianjur yang akan
menertibkan beroperasinya angkutan mikro bus. Sebab, keberadaan mikro
bus dirasakan memberatkan para sopir angkutan umum.
"Kami menagih
janji Dishub Kabupaten Cianjur yang akan menertibkan beroperasi mikro
bus 10 hari sejak pertemuan kami yang pertama tanggal 17 Januari lalu.
Pihak dishub berjanji akan menyetop, tapi hingga saat ini masih
beroperasi," kata Amir.
Amir menyadari, pihaknya tak mengantongi
izin pemberitahuan. Karena itu, pihaknya tidak berani berunjuk rasa ke
kantor Dishub Kabupaten Cianjur. "Makanya kami berangkat ke Gedung DPRD.
Tadinya juga sih hanya perwakilan saja yang datang ke DPRD, sekitar 20
orang. Tapi karena solidaritas, sopir lainnya mau ikut. Hingga jumlahnya
mencapai 100 orang lebih," ujarnya.
Jika Dishub Kabupaten
Cianjur ingkar janji dengan tidak menertibkan angkutan mikro bus yang
diduga menabrak aturan, Amir mengancam akan berunjuk rasa kembali dengan
jumlah massa lebih banyak. "Saya akan bawa massa sekitar 600 orang,"
No comments:
Post a Comment