CianjurNewsFlash (CNF) - Akibat longsor yang terjadi hari
Jumat (18/1/13) kemarin, penjual bunga di salah satu wilayah Beunying merasa
kebingungan. Pasalnya bunga yang di jajakan di kawasar tersebut tertimpa
longsoran.
Meski
tidak semua tertimbun longsoran namun tanaman hias yang yang tertimbun
longsoran tersebut banyak diminati dan dicari pembeli.
Muhamad Umar (47) warga Rt 4 Rw 7 desa Ciherang mengungkapkan bahwa dirinya merasa bingung, karena tanaman yang dijajakannya tertimbun longsoran. Penjual yang telah 5 tahun berjualan bunga di kawasan Beunying ini harus merugi sekitar 20 juta rupiah. Adapun tanaman yang dijual antara lain kamboja, dadap cangkring, angsana, Wali Songo, kaktus, dan yang lainnya. “Pami nyuhungken gentos kasaha, paling pasrah we” ujarnya.
Hal
senada juga diungkapkan oleh penjual tanaman hias lainnya. Aep (35) warga
kampung Buniaga Pacet Tengah, dirinya telah 11 tahun berjualan bunga, merasa
sedih dengan peristiwa longsor ini.
Kawasan
penjualan bungan hias ini telah ada sekitar 35 tahun lalu dan tersebar
sepanjang 15 km mulai dari Beunying hingga Hanjawar dan wilayah sekitarnya.
Kawasan penjualan tanaman hias ini telah dikenal dan diminati oleh tidak hanya
dari Cianjur. Sebut saja Bandung, Jakarta, Bali, Sumatera hingga luar negeri
seperti Malaysia dan Singapura.
Diakui
oleh penjual bunga dari hasil jualan bunga sangat membantu perekonomian
keluarga. Para penjual sering mendapatkan pesanan dalam jumlah yang besar,
terlebih di bulan-bulan tertentu seperti akhir tahun.
Meski
banyak tanaman yang tertimbun longsoran dan harus merugi jutaan rupiah, dirinya
berharap akan ada perbaikan kedepannya.
No comments:
Post a Comment