Thursday, March 20, 2014

Penjual Tanaman Hias Di Beunying Merugi Sampai 20 Juta

CianjurNewsFlash (CNF) - Akibat longsor yang terjadi hari Jumat (18/1/13) kemarin, penjual bunga di salah satu wilayah Beunying merasa kebingungan. Pasalnya bunga yang di jajakan di kawasar tersebut tertimpa longsoran.
Meski tidak semua tertimbun longsoran namun tanaman hias yang yang tertimbun longsoran tersebut banyak diminati dan dicari pembeli.

Muhamad Umar (47) warga Rt 4 Rw 7 desa Ciherang mengungkapkan bahwa dirinya merasa bingung, karena tanaman yang dijajakannya tertimbun longsoran. Penjual yang telah 5 tahun berjualan bunga di kawasan Beunying ini harus merugi sekitar 20 juta rupiah. Adapun tanaman yang dijual antara lain kamboja, dadap cangkring, angsana, Wali Songo, kaktus, dan yang lainnya. “Pami nyuhungken gentos kasaha, paling pasrah we” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh penjual tanaman hias lainnya. Aep (35) warga kampung Buniaga Pacet Tengah, dirinya telah 11 tahun berjualan bunga, merasa sedih dengan peristiwa longsor ini.

Kawasan penjualan bungan hias ini telah ada sekitar 35 tahun lalu dan tersebar sepanjang 15 km mulai dari Beunying hingga Hanjawar dan wilayah sekitarnya. Kawasan penjualan tanaman hias ini telah dikenal dan diminati oleh tidak hanya dari Cianjur. Sebut saja Bandung, Jakarta, Bali, Sumatera hingga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Diakui oleh penjual bunga dari hasil jualan bunga sangat membantu perekonomian keluarga. Para penjual sering mendapatkan pesanan dalam jumlah yang besar, terlebih di bulan-bulan tertentu seperti akhir tahun.


Meski banyak tanaman yang tertimbun longsoran dan harus merugi jutaan rupiah, dirinya berharap akan ada perbaikan kedepannya.

No comments:

Post a Comment