CianjurNewsFlash (CNF) - Sepanjang
2012, jumlah kekerasan terhadap anak di Kabupaten Cianjur mengalami
peningkatan. Kebanyakn terjadi kepada anak SMP dan SMA.
Demikian yang dikemukakan oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur Yana Rosdiana, Jum'at (25/1/2013). "Kegiatan sosialisasi, khususnya di kalangan pelajar diharapkan dapat menekan angka kekerasan terhadap anak,".
Dengan dilakukan sosialisasi mengenai
pencegahan tindak kekerasan terhadap anak diyakini kasus kekerasan bisa
semakin ditekan. Masyarakat sudah semakin sadar atas hak-haknya yang
harus mereka dapatkan. "Masyarakat sudah mulai sadar dan berani
melaporkan kasus yang menimpanya, baik kepada kepolisian maupun kepada
kami (P2TP2A)," katanya.
Yana menambahkan, sebenarnya sosialisasi ini sudah dilaksanakan sejak 2007 silam, hanya saja waktu itu lebih kepada pelajar setingkat SMA. Tapi sekarang kita lebih fokus ke pelajar tingkat SMP. Karena banyak kasus yang ditemui dengan korban rat-rata anak usia SMP, maka, mereka juga menjadi sasaran sosialisasi,”.
Yana menambahkan, sebenarnya sosialisasi ini sudah dilaksanakan sejak 2007 silam, hanya saja waktu itu lebih kepada pelajar setingkat SMA. Tapi sekarang kita lebih fokus ke pelajar tingkat SMP. Karena banyak kasus yang ditemui dengan korban rat-rata anak usia SMP, maka, mereka juga menjadi sasaran sosialisasi,”.
Sementara itu, Bidang
Hukum P2TP2A Cianjur Lidya Umar menyebutkan, berdasarkan data yang ada
sepanjang 2012 jumlah kasus kekerasan terhadap anak, seperti pencabulan
dan persetubuhan, mencapai 52 kasus. Para pelaku kebanyak berasal dari
lingkungan luar korban, seperti teman dekat atau teman yang kenal
melalui jejaring sosial.
No comments:
Post a Comment