CianjurNewsFlash (CNF) - Sebanyak 30 orang pelajar SMA di Cianjur dijadikan kader pelopor pelajar (KPP) anti narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur. Ini dilakukan karena prihatin dengan kondisi saat ini dimana penyalahgunaan dan peredaran narkoba kian marak hingga dikalangan pelajar.
Puluhan pelajar tersebut sebelumnya, diharuskan mengikuti serangkaian tes, diantaranya tes urin. Selain itu mereka juga mengikuti seminar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Kita akan menggodok para pelajar pilihan ini, untuk dijadikan kader pelopor pelajar dalam membantu BNNK Cianjur, untuk mensosialisasikan tentang bahayanya penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang kian marak hingga sampai ke lingkungan sekolah." Demikian yang dikatakan oleh Kepala BNNK Cianjur Hendrik melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) BNN Kabupaten Cianjur, Teddy Heri, beberapa hari lalu.
Teddy menyebutkan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba kian marak hingga kelingkungan sekolah-sekolah dan tentu saja mengancam khususnya para pelajar. "Mudah-mudahan setelah terbentuknya regenerasi KPP ini, semua permasalahan narkoba tersebut dapat teratasi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Ciranjang, Haruman Taufik berharap kepada para pelajar yang telah lulus test urine dan ikut seminar P4GN oleh pihak BNNK Cianjur agar dapat bekerjasama dalam membantu dalam memberantas narkoba di sekolah-sekolah. Selain itu juga diharapkan mereka dapat berprestasi.
"Berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, BNN Kabupaten Cianjur menunjuk SMA Negeri 1 Ciranjang untuk mengikuti Lomba Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) se-Provinsi Jawa Barat mewakili Kabupaten Cianjur dan sampai ke tingkat Nasional," ucapnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment