CianjurNewsFlash (CNF) - Sedikitnya 10 rumah terkena banjir yang terjadi pasa Minggu kemarin. Banjir yang melanda Desa Babakan Caringin Kecamatan Karangtengah Cianjur menyisakan sampah yang berserakan. Dari hasil pantauan dilapangan, meski air sudah surut namun di tepian sungai Cijerah, air masih menggenang di halaman warga.
Selama banjir, jalan yang menghubungkan desa Salajambe dengan Babakan Caringin ditutup karena dikhawatirkan akan ada korban. "Penyebabnya yaitu jebolnya daerah irigasi Ciheulang yang asalnya 3 meter melebar hingga 15 meter. Selain itu juga terjadi pendangkalan sungai sehingga air makin tinggi dan masuk hingga ke kantor setinggi 50 cm." Demikian yang dikatakan oleh Deni selaku Kepala Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah, ketika ditemui dikantor desa, Senin (22/12/14).
Dirinya menambahkan bahwa, ini merupakan banjir yang ke 4 kalinya dalam kurun waktu 2 bulan. Sebelumnya juga pernah mengalami banjir, namun tidak sampai masuk ke ruangan desa. "Ya untuk sementara aktivitas terhenti karena kami harus membersihkan semua ruangan karena banyak lumpur yang masuk," tambahnya.
Disisi lain Ibu Siti yang merupakan warga sekitar membenarkan kejadian banjir besar tersebut baru terjadi saat ini. "Kejadiannya sekitar jam 4 sore. Kantor Desa biasanya nggak ke rendam tapi mungkin karena hujannya terus-terusan sampe irigasinya jebol. Yang juga kasian yang punya empang semua ikannya habis ke bawa air," tuturnya.
Adapun kerugian akibat banjir ini total sekitar Rp150 juta, termasuk kantor Desa Babakan Caringin. Pihaknya berharap secepatnya pemerintah memberikan bantuan khususnya kepada warga yang terkena banjir. " Ya meski tidak ada korban jiwa kami berharap pemerintah terkait cepat-cepat mengambil langkah karena dikhawatirkan akan ada korban jiwa," harapnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment