CianjurNewsFlash (CNF) - Tindak lanjut dari Gerakan Pembinaan Penghapal Al-Quran (GPPQ) dan juga salah satu implementasi gerakan pembangunan masyarakat berahlakulkarimah, bupati Cianjur melaksanakan Launching Gerakan pembinaan penghafal Al Qur'an (GP2Q), yang bertempat di GSG Assakinah, Selasa (28/10/14).
"Meski Cianjur dikenal dengan pondok pesantren dan juga santrinya, namun yang hafal Al Qur'an jumlahnya sedikit dibandingkan dengan kota kabupaten lain, dengan adanya gerakan seperti ini kita berharap Cianjur ke depannya disamping hapad tapi juga bisa mempelajari isinya serta terutama mengamalkannya". Demikian yang dikatakan oleh Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, sesaat setelah menghadiri Launching Gerakan pembinaan penghafal Al Qur'an (GP2Q) Kabupaten Cianjur, Selasa (28/10/14).
Bupati menambahkan bahwa seluruh santri yang terpilih tidak usah memikirkan masalah kehidupannya ketika nanti sudah berada di pondok pesantren (pontren). "Kita akan memberikan beasiswa hanya untuk hafad Qur'an dan untuk sekolahnya dijamin karena tutornya datang ke pontren", tambahnya. Adapun anggaran yang digelontorkan yaitu sebesar Rp11 Miliar untuk 2 tahun anggaran dan yang paling banyak yaitu untuk beasiswa anak yang dialokasikan dari APBD.
Sementara itu H. Yosep Umar, selaku ketua Gerakan Pembinaan Penghapal Al-Quran (GPPQ) mengatakan bahwa Cianjur memiliki potensi yang besar dalam pengembangan santri. Mereka akan dibina di 17 pesantren selama 20 bulan. "Program ini bertujuan mencetak santri dimana telah terjaring 360 santri yang telah di seleksi dari tiap desa di seluruh Cianjur yaitu sebanyak 1.080 santri. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment