Thursday, August 28, 2014

Fenomena "Mobil Goyang" di Cianjur Disinyalir "Sumbang" Penyebaran HIV/AIDS

CianjurNewsFlash (CNF) - Kini masyarakat di Cianjur mengenal istilah 'mobil goyang' dimana fenomena ini disinyalir 'menyumbang' penyebaran HIV/AIDS khususnya di Kabupaten Cianjur. Fenomena ini sudah berlangsung cukup lama.“Kami sempat beberapa kali memergoki fenomena ‘mobil goyang’ waktu itu sedang memantau ke lapangan di malam hari. Biasanya aktivitas itu berlangsung di atas pukul 10 malam.” Demikian yang dikatakan oleh Hilman, selaku Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cianjur, Hilman, Kamis (28/8/14).

Fenomena 'mobil goyang' sebetulnya sudah cukup lama merebak dan diketahui oleh masyarakat. Lokasi tersebut merupakan lapangan yang terletak di pusat kota. Pada minggu pagi biasa lapangan ini dipenuhi warga yang hanya sekedar jalan-jalan ataupun mencicipi makanan untuk sarapan. Namun pada malam harinya lapangan yersebut berubah menjadi tempat nongkrong anak muda baik laki-laki maupun perempuan. Meski pada malam harinya tidak begitu banyak orang, namun fenomena 'mobil goyang' kerap terjadi.

Wanita Penjaja Seks (WPS) merupakan satu populasi kunci penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur, selain komunitas homoseksual waria, warga binaan, pengguna narkoba (jarum suntik), serta pelanggan. Selain itu juga pihak KPA mensinyalir adanya WPS yang berprofesi ganda, selain sebagai ibu rumah tangga dengan cara menjual diri. “WPS ini cukup sulit karena ‘permainan’ mereka relatif intelek, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi, seperti gadget," tambahnya.

Meski jumlah WPS di Cianjur relatif terbilang cukup banyak, namun pihaknya belum mengetahui secara percis berapa jumlahnya. Hilman memprediksi bahwa jumlah penderita HIV/AIDS tahun ini akan terus bertambah. "Kita prediksi di tahun ini akan bertambah 100 orang. Bulan Januari-Mei saja KPA kita sudah menemukan hampir 73 kasus pengidap HIV/AIDS, san masih ada beberapa bulan lagi menuju akhir tahun," ujarnya. 

Penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan. Menurut data terakhir dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cianjur, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur sejak periode 2001 sampai sekarang mencapai 454 orang. Dari periode tersebut sampai saat ini tercatat sebanyak 65 orang meninggal dunia. (FI/ferrycia)

No comments:

Post a Comment