CianjurNewsFlash (CNF) - Mudik lebaran merupakan fenomena yang khas dari masyarakat, dimana mobilitas arus transportasi begitu masif. Menghadapi perayaan hari Raya Idul Fitri selalu ditandai
dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dan paling khas yaitu tradisi mudik.
"Untuk tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan mencapai sekitar 27.9 juta jiwa atau mengalami peningkatan dari tahun lalu sebesar 7%. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap berbagai potensi kerawanan baik dari segi kriminalitas maupun keamanan dan keselamatan berlalu lintas." Demikian yang dikemukakan oleh Kapolrea Cianjur, Akbp. Dedy Kusuma Bakti, Kamis (24/7/14).
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2013, trend gangguan kamtibmas berupa kejahatan, secara umum mengalami penurunan sebesar 49.57% dari sebanyak 5.084 jumlah kejahatan di tahun 2012 menjadi 2.564 pada 2013.
"Beberapa gangguan kamtibmas yang perlu mendapat perhatian serius yaitu pencurian kendaraan bermotor, pencurian di rumah kosong, pencurian dengan kekerasan serta sweeping oleh kelompok tertentu," tambahnya.
Terkait dengan ketertiban berlalu lintas, bahwa pelanggaran mengalami kenaikan 101,61% dari sejumlah 77.052 pelanggaran di tahun 2012 menjadi 156.250 di tahun 2013. Sedangakan angka kecelakaan mengalami penurunan yaitu 29.77% dari sejumlah 5.233 kecelakaan di 2012 menjadi 3.675 pada 2013.
Adapun korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 12.44% dari sejumlah 908 korban tahun 2012 menjadi 795 korban pada tahun 2013. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment