Jalur tersebut merupakan jalur rawan, dimana kontur jalan yang menurun (dari arah Sukabumi) membuat para pengemudi harus ektra hati-hati. Akibat dari kecelakaan tersebut, sopir dan kernetnya yang belum diketahui identitasnya tewas di lokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan yang mengenaskan tersebut terjadi sekitar pukul 05.00wib, dimana truk tronton dari arah Sukabumi melaju kencang. Diduga truk mengalami rem blong sehingga sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan di jalanan yang menurun. Sopir truk berusaha membelokkan arah ke jalur kanan jalan. Truk tronton tersebut sempat menyenggol truk pengangkut jagung dari arah Cianjur yang akhirnya nyungsep ke areal sawah.
Lantaran nyungsep ke area sawah, bagian depan truk nyaris tak terlihat lagi. "Saya tidak tahu persis kejadiannya. Saya tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB datang ke sininya. Katanya sih kejadiannya jam 5 pagi," kata Deni (33), warga setempat.
Namun dari informasi yang diperolehnya, menurut Deni, truk tronton pengangkut besi itu melaju dari arah Sukabumi dalam kecepatan tinggi. Sebelum terjun bebas ke areal sawah, truk sempat menyenggol truk lainnya yang mengangkut jagung.
Dirinya menyebutkan bahwa, selama puasa tahun ini, baru sekarang terjadi kecelakaan di jalur maut tersebut hingga menyebabkan korban jiwa. "Kalau kecelakaan motor sih banyak. Jalur Gekbrong memang rawan kecelakaan," tambahnya.
Selain karena jalanan yang menurun dari arah Sukabumi, di beberapa titik kondisi jalan masih banyak yang berlubang dan bergelombang. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment