CianjurNewsFlash (CNF) - Program Pengurangan Pekerja Anak (PPA) termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH), merupakan program yang dicanangkan Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi di seluruh Kabupaten Kota dengan sasaran pekerja anak dibawah umur. Di jawa barat sedikitnya ada sebanyak 15.000 anak yang tersebar di 100 kabupaten kota.
Setiap tahunnya pekerja anak yang dimasukkan dalam selter sebanyak 210 orang. Dari jumlah tersebut ada keinginan dari pihak Dinsoanakertran untuk menambah jumlah. "Kalau ada dukungan dari pemkab berupa dana talangan pasti jumlahnya bertambah dan pemerintah pusatpun setuju." Demikian yang dikemukakan oleh Tantan Nurhasan, selaku Kepala Bidang Bina Perlindungan Dan Ketenagakerjaan Dinas Sosial Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur, beberapa waktu lalu.
Jumlah pekerja anak di Kabupaten Cianjur diperkirakan sekitar 1000 orang. Karena ini merupakan program pemerintah pusat maka seluruh kegiatannya di biayai oleh pusat. Pihaknya tidak menolak bahwa dari mereka yang telah ditampung di selter, ada yang kembali bekerja. "Ya ada 1 atau 2 orang yang kembali ke pekerjaan semula bahkan waktu di selter ada juga yang kabur," tambahnya.
Diakui bahwa tidak mudah mendidik dan memotivasi mereka yang sudah terbiasa bekerja. "Alasan mereka kembali bekerja karena sebelumnya sudah terbiasa mendapatkan uang," tambahnya.
Usia mereka yaitu 15s/d17 dimana dalam program selter tersebut mereka dididik dan dimotivasi untuk tetap belajar dengan bimbingan tutor. Selain itu juga anak-anak tersebut diberikan fasilitas lengkap layaknya anak sekolah lainnya seperti seragam, buku dan yang lainnya. Prosesnya pun berlangsung selama satu bulan dimana ditempatkan di tiga lokasi yaitu dua di pesantren Al Huda yaitu di wilayah Cibeber, dua selter di Izul Islam wilayah Pamokolan Salaeurih, dan di tiga selter di Darul Rohman.
Pihaknya berharap ada dukungan dari pemkab Cianjur agar dapat menambah selter. "Ya kalau ada dukungan dari pemkab, pasti selter juga akan bertambah dan banyak anak yang dimotivasi untuk terus belajar," tuturnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment