CianjurNewsFlash (CNF)
- Sanitasi sangat penting dan sudah selayaknya menjadi prioritas utama untuk
membina dan menciptakan kesehatan bagi masyarakat. Sarana mandi cuci dan kakus
(MCK) adalah sarana yang sangat penting bagi masyarakat karena masih banyak yang melakukan
kegiatan mandi cuci dan kakus di tempat yang tidak layak.
Masyarakat yang memiliki kepadatan
penduduk dan kemampuan ekomoni cukup rendah terkadang membuat mereka kebingungan
untuk mandi cuci dan kakus (MCK). Sarana tersebut merupakan penunjang kehidupan
sosial, budaya serta kesehatan masyarakat.
Keberadaan MCK menjadi masalah
krusial yang harus dicarikan solusi oleh Pemkab Cianjur. "Untuk memenuhi
kebutuhan MCK, setiap tahun kita mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar.
Namun, anggaran tersebut hanya mencukupi kebutuhan MCK yang diajukan
masyarakat." Demikian yang dikemukakan oleh Yoni Raleda, selaku Kepala Dinas
Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Cianjur, baru-baru
ini.
Yoni menambahkan bahwa, dengan anggaran sebesar itu, setiap tahunnya
hanya bisa membangun 64 unit MCK. Padahal kebutuhan masih sangat banyak.
"Kebanyakan yang belum memiliki fasilitas MCK itu berada di wilayah Cianjur
selatan, dimana masyarakatnya masih menggunakan sungai untuk mandi cuci dan
kakus."
Saat ini Dinas Tarkim tengah menjalankan program pembangunan MCK
plus. MCK Plus adalah bangunan MCK yang dilengkapi dengan bangunan pengolah
limbahnya berupa septic tank. Program tersebut tidak hanya menyediakan MCK saja
tapi juga kebutuhan air bersih. (FI)
No comments:
Post a Comment