CianjurNewsFlash (CNF) - Masih teringat peristiwa kebakaran yang menimpa pasar induk Cianjur (PIC) pada 27 Agustus 2013 lalu dimana dari kejadian tersebut semua para pedagang harus menghentikan aktivitas jual beli. Secara keseluruhan jumlah kios dan lapak mencapai 2.465 unit, namun yang terisi hanya sekitar 40% atau sekitar 900 kios.
Setelah hampir satu tahun berlalu para pedagang masih menempati area sekitar pasar tersebut. Rencananya para pedagang akan di pindahkan ke pasar yang baru yaitu di Pasir Hayam. Namun sampai saat ini masih belum terlaksana. Sampai saat ini pemkab masih melakukan proses verifikasi kepemilikan kios dan los. "Proses verifikasi kepemilikan kios yang saat ini dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan dengan para pedagang." Demikian yang dikemukakan oleh Himam Haris, selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur.
Mengingat pasar darurat menjadi saat ini kian kumuh maka para pedagang agar lebih pro aktif. Batas terakhir proses verifikasi bagi pemilik kios dan los yaitu akhir Juni 2014. "Target verifikasi kepemilikan kios dan los harus selesai akhir Juni 2014 dan seluruh pedagang akan direlokasi ke pasar Pasirhayam pada 2015 nanti," tambahnya.
Di sisi lain para pedagang juga agak enggan untuk berpindah ke Pasirhayam dikarenakan jauh dan ragu dengan para jumlah pembeli. "Ya karena di pasar induk ini lebih dekat dan juga pembelinya banyak saya agak ragu," ujar salah seorang penjual daging ayam di pasar induk Cianjur. Keengganan juga di rasakan oleh salah seorang pembeli. Ibu Entin yang tinggal di Joglo biasa berbelanja ke PIC merasa agak males kalo rencana pasar di pindahkan ke Pasirhayam. "Kalau pindah ke Pasirhayam mah gimana atuh kejauhan," tuturnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment