
CianjurNewsFlash (CNF) - Pekan kondom yang merupakan sosialisasi tentang kesehatan
reproduksi dan seksual yang diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan
pertumbuhan penderita AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency
Syndrome) ditanggapi negative oleh berbagai pihak. Baik masyarakat maupun dari kalangan
agama mengecam hal tersebut karena dianggap bertentangan terlebih dilihat dari
hukum Islam.
Seperti halnya dari konsorsium ormas Islam. Mereka tidak
setuju dengan kegiatan tersebut terlebih dengan melibatkan banyak orang. “Kami tidak
setuju dengan pola-pola yang dilakukan seperti itu, apapun alasannya seharusnya
dikembalikan kepada aturan agama”. Demikian yang dikemukakan oleh sekertaris
konsorsium ormas Islam, Ahmad Yani, Kamis (5/12).
"Agama telah mengatur bahwa pergaulan laki-laki
dan perempuan sudah sangat jelas, maka
AIDS tidak akan ada", tambahnya. Ketika manusia keluar dari aturan tersebut maka
akan berdampak negative baik itu berdampak pada keturunan dan juga timbul
penyakit, dan dengan adanya penyakit tersebut membuktikan bahwa manusia
tersebut keluar dari aturan Islam. Dengan adanya jawaban pemakaian kondom itu
tidak akan selesai. (FI)
No comments:
Post a Comment