Monday, May 5, 2014

SRI dan LMD Demo Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Pemda

CianjurNewsFlash (CNF) - Sekitar 30 orang masa mengatasnamakan dari Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Kamis (17/10) melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura kab. Cianjur, Jl. Raya Bandung, Sadewata Cianjur.

Kedatangan mereka yaitu untuk memberikan perhatian kepada para petani, dimana para petani dianggap tidak berdaya. Selain itu dalam orasinya mereka menuntut pencabutan seluruh kegiatan pasar bebas yang menyebabkan kemiskinan dan pengangguran. Beberapa tuntutan lainnya seperti hentikan liberalisasi pertanian serta stop import pangan di sebutkan oleh para pendemo sambil mengeluk-elukan bendera.

"Para petani sepertinya tidak berdaya seharusnya dinas pertanian memberikan stimulan kepada para petani, realitasnya para gapoktan tidak berjalan disetiap desa". Demikian yang dikemukakan oleh Eka, salah seorang pendemo. Mereka menilai bahwa ini merupakan realita dilapangan dan menuntut keseriusan dari dinas pertanian untuk mengatasi hal tersebut terlebih memberangus para tengkulak.

Mereka menganggap bahwa selama ini dinas terkait tidak memiliki visi yang jelas dan dengan adanya Gapoktan, dinas pertanian seolah cuci tangan. Gapoktan yang ada merupakan organisasi politik. "Bagaimana memiliki ketahanan pangan apabila para petaninya tidak berdaya. Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang ada hanya dijadikan alat sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah daerah dan ini keliru", tambahnya.

Menanggapi hal tersebut kepala dinas pertanian tanaman pangan dan holtikultura kab. Cianjur Yanto Hartono mengatakan bahwa, "selama ini stimulasi pertanian dari pemerintah pusat sudah baik namun yang memanfaatkannya dari pihak kita belum bisa mengoptimakan".

Selain itu juga kepala dinas berjanji akan berusaha untuk lebih mengaktifkan lagi kelompok tani, dimana didalam kelompok-kelompok tani tersebut ada seksi pemasaran. "Dari beberapa seksi pemasaran yang ada di kelompok tani, yang aktif hanya sedikit",ujarnya.

Selain mendatangi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, aksi ini dilanjutkan ke gedung pemkab Cianjur. Aksi unjuk rasa tersebut berjalan dengan tertib dibawah penjagaan puluhan petugas dari kepolisian. Setelah melakukan orasi di halaman gedung pemkab, akhirnya para pendemo membubarkan diri dengan tertib dengan menggunakan kendaraan roda dua. (FI)

No comments:

Post a Comment