CianjurNewsFlash (CNF) - Cuaca
yang tidak menentu seperti sekarang menuntut masyarakat lebih waspada
terhadap penyakit. Seperti yang cukup sering terjadi khususnya pada
saluran pernafasan (ispa). Selain itu juga yang banyak yaitu penderita
TB paru. Jumlah penderita paru di puskesmas Cipendawa hingga saat ini
tercatat sebanyak 42 orang. Dari angka tersebut yang mengalami Bakteri Tahan Asam (BTA) positif, anak-anak berjumlah 9 orang dan sisanya diusia produktif.
Adapun ciri-ciri suspek antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu disertai demam dan juga penurunan berat badan dapat dikategorikan tersangkan TB paru. Juga pada penderita TB dimana pada malam hari sering berkeringat meski tanpa melakukan aktivitas dan juga mengalami demam.
Untuk penderita TB di puskesmas Cipendawa tergolong cukup tinggi. Adapun temuannya seperti Bakteri Tahan Asam (BTA) positif. Penderita BTA yang dikenal masyarakat yaitu dengan sebutan kape. Adapun upaya dari pihak puskesma terkait temuan suspek TB paru dengan cara tes pada dahak. Pengambilan tersebut dilakukan kepada tersangka sebanyak 3 kali. Ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut dan apabila positif langsung diberikan perawatan.
"Adapun perawatannya dengan memberikan obat selama 6 bulan secara berturut-turut hingga mencapai konversi si penderita akan diperiksa kembali pada akhir pengobatan". Demikian yang dikemukakan oleh Susanto, koordinator perawat sekaligus programmer pada puskesmas Cipendawa saat ditemui di puskesmas Cipendawa, Rabu (6/11).
Ditambahkan juga apabila selama 2 bulan yang merupakan vase awal telah konversi dan masih positif dapat menularkan kepada orang lain. Pasen TB paru dinyatakan sembuh apabila teratur minum obat secara terus menerus habis selama 6 bulan. Selain itu juga terlihat gejala batuk yang biasa terjadi menjadi hilang dan juga berat badan yang meningkat. Obat yang dikonsumsi akan bekerja secara efektif ketika perut belum diisi makanan. (FI)
Adapun ciri-ciri suspek antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu disertai demam dan juga penurunan berat badan dapat dikategorikan tersangkan TB paru. Juga pada penderita TB dimana pada malam hari sering berkeringat meski tanpa melakukan aktivitas dan juga mengalami demam.
Untuk penderita TB di puskesmas Cipendawa tergolong cukup tinggi. Adapun temuannya seperti Bakteri Tahan Asam (BTA) positif. Penderita BTA yang dikenal masyarakat yaitu dengan sebutan kape. Adapun upaya dari pihak puskesma terkait temuan suspek TB paru dengan cara tes pada dahak. Pengambilan tersebut dilakukan kepada tersangka sebanyak 3 kali. Ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut dan apabila positif langsung diberikan perawatan.
"Adapun perawatannya dengan memberikan obat selama 6 bulan secara berturut-turut hingga mencapai konversi si penderita akan diperiksa kembali pada akhir pengobatan". Demikian yang dikemukakan oleh Susanto, koordinator perawat sekaligus programmer pada puskesmas Cipendawa saat ditemui di puskesmas Cipendawa, Rabu (6/11).
Ditambahkan juga apabila selama 2 bulan yang merupakan vase awal telah konversi dan masih positif dapat menularkan kepada orang lain. Pasen TB paru dinyatakan sembuh apabila teratur minum obat secara terus menerus habis selama 6 bulan. Selain itu juga terlihat gejala batuk yang biasa terjadi menjadi hilang dan juga berat badan yang meningkat. Obat yang dikonsumsi akan bekerja secara efektif ketika perut belum diisi makanan. (FI)
No comments:
Post a Comment