CianjurNewsFlash (CNF) - Jumlah
warga binaan di lapas kelas II B Cianjur yang berada di jl.
Ariacikondang sudah melebihi kapasitas yaitu berjumlah 836 orang.
Idealnya kapasitas bangunan lapas ini hanya dihuni oleh 350. Dari jumlah
tersebut hampir 25 persen terlibat kasus narkoba, dimana mereka
merupakan pemakai.
Diharapkan dengan adanya regulasi yang baru dari pemerintah, dimana pemakai narkoba adalah korban dan tidak perlu masuk lapas, saya merasa bersyukur, dan tempat mereka adalah panti rehabilitasi. Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji. Meski demikian kalapas setuju apabila bandar narkoba diperkakukan hal yang berbeda dengan yaitu dengan diberikan hukuman yang berat.
Kalo dilihat dari jumlah tenaga pengamanan di lapas, pihaknya merasa khawatir. Pihak lapas telah mengajukan penambahan petugas, namun belum dikabulkan. "Kami telah mengajukan penambahan petugas, namun mungkin ini terkait dengan bertambahnya lapas-lapas baru", ujarnya.
Dengan jumlah petugas yang ada tentu tidak sebanding dengan jumlah masyarakat binaan. Jumlah warga binaan yang begitu banyak, pihak lapas cukup kesulitan untuk melakukan pengawasan. Jumlah tenaga pengamanan di lapas ini sangat minim yaitu berjumlah 6 orang. Dari jumlah tersebut 4 orang berada di pos atas, 1 orang komandan berada di depan dan 1 orang lagi petugas berada di dalam. Dengan jumlah tersebut, otomatis 1 orang ini harus mengawasi 836 orang. Idealnya petugas pengaman 1 mengawasi 50 orang. Setidaknya lapas Cianjur membutuhkan 20 orang petugas pengaman. (FI)
Diharapkan dengan adanya regulasi yang baru dari pemerintah, dimana pemakai narkoba adalah korban dan tidak perlu masuk lapas, saya merasa bersyukur, dan tempat mereka adalah panti rehabilitasi. Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji. Meski demikian kalapas setuju apabila bandar narkoba diperkakukan hal yang berbeda dengan yaitu dengan diberikan hukuman yang berat.
Kalo dilihat dari jumlah tenaga pengamanan di lapas, pihaknya merasa khawatir. Pihak lapas telah mengajukan penambahan petugas, namun belum dikabulkan. "Kami telah mengajukan penambahan petugas, namun mungkin ini terkait dengan bertambahnya lapas-lapas baru", ujarnya.
Dengan jumlah petugas yang ada tentu tidak sebanding dengan jumlah masyarakat binaan. Jumlah warga binaan yang begitu banyak, pihak lapas cukup kesulitan untuk melakukan pengawasan. Jumlah tenaga pengamanan di lapas ini sangat minim yaitu berjumlah 6 orang. Dari jumlah tersebut 4 orang berada di pos atas, 1 orang komandan berada di depan dan 1 orang lagi petugas berada di dalam. Dengan jumlah tersebut, otomatis 1 orang ini harus mengawasi 836 orang. Idealnya petugas pengaman 1 mengawasi 50 orang. Setidaknya lapas Cianjur membutuhkan 20 orang petugas pengaman. (FI)
No comments:
Post a Comment