CianjurNewsFlash (CNF) -
Dinas Peternakan Perikan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, selama satu
minggu telah melaksanakan monitoring hewan qurban dalam rangka
menghadapi hari raya Iedul Qurban. Monitoring terhadap hewan qurban
dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi hewan-hewan tersebut, apakah memang layak untuk dipotong ataukah tidak. Selain itu juga kemungkinan untuk mengetahui apakah terkena suatu penyakit atau tidak.
Dari hasil monitoring tersebut ada dua hewan ternak yang ketika
dipotong, didalamnya terdapat cacing . "Pada saat idul adha, kami piket
selama tiga hari, selama tiga hari tasrek kami melakukan pemeriksaan
yang disebut Posmordem, dimana pada saat pemotongan itu memang terdapat
cacing di salah satu sapi". Demikian yang dikemukakan oleh Agung Plh.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (kesmavet)
Dinas Peternakan Perikan dan Kelautan Kabupaten Cianjur.
Agung menilai bahwa dalam pemeliharaan sapi tersebut kemungkinan tidak
diberikan obat cacing sehingga dalam jeroan hewan ditemukan cacing.
Dalam pemeliharaan hewan sebaiknya menggunakan obat parasiter agar
terhindar dari cacing yang tidak diketahui sebelumnya.
Meskipun tidak berbahaya, namun apabila dalam tubuh hewan terdapat
cacing, sebaiknya tidak dikonsumsi dan. Ada baiknya hewan tersebut
dikubur atau dibakar.
Tempat penjualan hewan yang resmi di kab. Cianjur hanya satu yaitu
berada hanya di jl. Siliwangi (Warungkiara Cikaret) yaitu pada hari
Senin dan Kamis, namun lokasi lain yang berdasarkan jadwal lainnya yaitu
pada hari Selasa berada di Cikalong, Rabu di Cibeber dan Ciranjang.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang akan ber qurban diharakan
untuk berhati-hati dalam membeli hewan dan apabila perlu dapat
berkomunikasi dengan pihak dinas terkait untuk mengetahui layak tidaknya
hewan yang akan dipotong. (FI)
No comments:
Post a Comment