CianjurNewsFlash (CNF) - Aksi damai yang dilakukan
oleh puluhan wartawan Cianjur, merupakan aksi solidaritas terhadap tindakan
oknum polisi, dimana korban sedang melakukan liputan yang terjadi pada hari
Senin (17/6). Korban tersebut sedang melakukan liputan dari aksi demo yang
menentang kenaikan BBM.
Adapun aksi damai ini dilakukan di bunderan tugu
Al-Qur'an dengan diawali aksi jalan mundur
dari jl. Abdullah bin Nuh (loktian) menuju bunderan. Aksi solidaritas ini
berlangsung secara damai tanpa penjagaan khusus dari pihak kepolisian.
Menanggapi hal tersebut pihak kepolisian resort
Cianjur yang diwakili oleh kabagops Hilman mengatakan bahwa "pihak
kepolisian wajib mencari permasalahan dan apabila ada unsur kelalaian anggota
maka sudah menjadi kewajiban untuk melakukan pemeriksaan bahkan melakukan
penyidikan dan menjadi pembelajaran supaya tidak terjadi hal serupa".
Ditambahkan juga "seharusnyanya dilakukan
pemetaan juga faktor-faktor kerawanan dan apabila itu merupakan suatu
kecelakaan seharusnya ada upaya untuk melakukan tindakan baik itu pemeriksaan
sehingga kejadian serupa tidak terulang".
Aksi damai yang dilakukan oleh berbagai media di
Cianjur dilakukan dengan melakukan orasi secara bergantian dengan membawa
spanduk berbagai macam tulisan diantaranya "KAMI JURNALIS BUKAN
TERORIS" USUT TUNTAS KEKERASAN TERHADAP JURNALIS dan yang lainnya yang
intinya mengecam terhadap aksi penembakan tersebut.
Akibat dari penembakan tersebut salah seorang
jurnalis dari tv mengalami luka dibagian bawah penglihatannya. (FI)
No comments:
Post a Comment