CianjurNewsFlash (CNF) - Pemerintah
Kabupaten Cianjur pagi tadi Senin (19/8) menerima perwakilan dari PT.
Mega Top Inti Selaras yang merupakan perusahaan tambang pasir besi asal
Korea dan diterima langsung oleh wakil bupati Cianjur, Suranto.
Perusahaan tambang pasir besi ini bermaksud memberikan satu unit mobil
perawatan kesehatan (ambulance).
Sempai saat ini Mega Top
masih dalam konstruksi pembangunan untuk prasarana mes dan terminal
khusus (tersus). Ditanya tentang perizinan, pihak Mega Top mengatakan
bahwa "pihaknya sudah mengajukan izin lokal wilayah Agrabinta namun
start awal dipindahkan ke Cidaun". Demikian yang dikemukakan oleh Jimi
Gunawan, dari Departement Legal Ekternal PT. Mega Top Inti Selaras.
Meski Jimi tidak mengatakan bahwa ambulan ini merupakan upaya pihaknya
untuk memuluskan dan mempercepat keluarnya ijin (gratifikasi) dari
pemerintahan daerah, namun upaya tersebut begitu kentara. Sempai saat
ini Mega Top masih dalam konstruksi pembangunan untuk prasarana mes dan
terminal khusus (tersus). Meski belum mengantongi ijin dari pem kab
Cianjur, Jimi mengakui bahwa Mega Top telah beroperasi namun belum
melakukakan operasional yang kapasitasnya besar.
Perusahaan
tersebut sudah beroperasi, padahal perijinannya sendiri belum
dikeluarkan pemkab Cianjur. Segala perizinan baru keluar setelah semua
kelengkapan dipenuhi dan selama izin belum keluar perusahaan manapun
tidak boleh melakukan aktifitas. Menurut pihak kantor perijinan
perusahaan tersebut baru dimasukkan dua bulan yang lalu. Anehnya meski
belum mengantongi ijin tetapi perusahaan tersebut sudah beroperasi.
Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya bahwa pada dua bulan lalu
terjadi kericuhan yang melibatkan ratusan warga sekitar Cidaun dimana
lokasi perusahaan tersebut berada, berunjuk rasa menuntut penutupan
perusahaan tambang tersebut. Dan akibat dari kerusuhan tersebut sebanyak
4 orang terkena tembakan peluru karet dari petugas. (FI)
No comments:
Post a Comment