CianjurNewsFlash (CNF) - Terkait dengan pemulihan pasar induk Cianjur,
pemerintah kabupaten Cianjur sampai sat ini sedang mengupayakan
pengganti modal bagi mereka yang terkena kebakaran. Dari pihak gubernur
Jawa Barat juga telah memberikan tanda bahwa akan diberikan bantuan
berupa hibah (bansos). Melihat dari peraturan gubernur bahwa Rp5 juta,
bisa perorangan ataupun kelompok.
Pihak pemerintah kabupaten
telah mengajukan proposal ke provinsi, namun sampai sekarang belum
mengetahui besarannya karena masih diinfentarisir."Untuk besar kecilnya
belum tahu tapi yang jelas kita juga harus mengajukan proposal kepada
gubernur". Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan kab. Cianjur Himam Haris,(06/9).
Pihak pemkab
Cianjur sendiri belum mengetahui berapa besarannya. "Dan sampai saat ini
pihaknya masih menghitung berapa jumlah penjual dari masing-masing
jenis jualannya, ini harus dianalisa", tambahnya.
Pemkab.
Cianjur saat ini sedang berkomunikasi dengan pihak bank untuk memberikan
pinjaman lunak. Nantinya pinjaman lunak tersebut akan diberikan kepada
para pedagang yang terkena musibah kebakaran. Dari pihak pedagang pun
sekarang ini sudah banyak yang mengajukan pinjaman.
Bagi para
pedagang yang telah memiliki Hak Guna Pakai (HGP) dan Hak Pemakai Kios
(HPK) itu bisa dijadikan jaminan dan direkomendasikan oleh kepala pasar
atau dinas perdagangan.
Untuk tenggang waktu pasar darurat ini
diharapkan tidak lebih dari 2 minggu. Sebanyak 659 kios dan 1.249 lapak
telah dihitung. Untuk lapak nantinya akan diberikan ruang dengan ukuran
1,5x1,5 meter dan untuk sementara diberikan per pedagang. Sedangkan
kios akan diberikan hanya kepada para pedagang yang aktif. Yang memiliki
2 kios akan diberikan 1 kios, 3-4 akan mendapatkan 2 kios, 5-6
mendapatkan 3 kios dan 7 atau lebih mendapatkan 4 kios. (FI)
No comments:
Post a Comment