CianjurNewsFlash (CNF) - Kurangnya perhatian pemerintah
kabupaten Cianjur terhadap wilayah tertentu dapat memicu terjadinya aksi atau
pemikiran dari masyarakat. Mulai tentang kondisi infrastruktur maupun pelayanan
public. Dari sisi pelayanan publik tentu saja akan lebih mendapatkan perhatian
dari masyarakat karena dari sinilah masyarakat dapat menilai kinerja
pemerintah.
Terkait hal tersebut ada
keinginan dari warga desa Ciranjang untuk memekarkan desanya menjadi 2 wilayah.
Ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelayanan publik karena sampai saat ini
terdapat kekecewaan, ini dirasa karena rasio perbandingan antara aparat desa
dengan masyarakat yang tidak sebanding.
Demikian yang dikemukakan oleh Cep
Wijaya salah seorang tokoh pemuda asal kampung Pakemitan desa Ciranjang.
Cep menambahkan, kami berfikir ketika desa dimekarkan
menjadi 2, dimana ada pembatas yaitu rel kereta api. Di sebelah utara terdapat
asset tanah desa yaitu gelanggang dan juga pertokoan dan disebelah selatannya ada pasar Ciranjang.
No comments:
Post a Comment