Wednesday, April 30, 2014

Hati-hati Penipuan Selebaran Berkedok Lowongan Pekerjaan


CianjurNewsFlash (CNF) - Jumlah tenaga kerja semakin hari semakin bertambah, namun kesempatan atau formasi yang tersedia terkadang terbatas. Tidak heran apabila sekarang ini cukup banyak ditemui selebaran yang bertuliskan jasa penyalur kerja. Dengan maraknya selebaran yang mengatasnamakan jasa perekrutan pegawai, pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi merasa perlu turun tangan untuk mengecek kebenarannya.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten
Cianjur sebagai pihak yang berkompeten dalam tenaga kerja mencoba untuk memberikan informasi dan mewaspadai terkait dengan adanya selebaran yang mengatasnamakan jasa perekrutan pegawai, dimana selebaran tersebut banyak ditemui di tempel dipinggir jalan sampai gang dipemukiman.

Meski beberapa perusahaan ada yang meminta bantuan disnakertran dalam hal penyediaan calon tenaga kerja, namun pihaknya juga selektif sekali terhadap perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Pihaknya khawatir jangan sampai ada penipuan berkedok lowongan pekerjaan.

Seperti halnya informasi berupa selebaran yang sekarang marak beredar dan ditempel ditembok. "Kami khawatir dengan hal tersebut dimana di selebaran hanya mencantumkan nomor handphone tertentu. Kita tidak tahu alamatnya dan khawatir indikasi penipuan". Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur, Ahmad Ubaidillah.

"Pernah saya hubungi dimana informasi ini nempelnya dipilar-pilar gang perumahan dan ternyata alamatnya di terminal Leuwipanjang" tambahnya. Pihaknya mengakui bahwa hal tersebut banyak ditemui akhir-akhir ini.

Melihat hal tersebut Dinsosnakertran melakukan pengecekan dengan menghubungi nomor yang tercantum dalam selebaran tersebut. 
Modus dari penipuan ini dilakukan kepada para pencari kerja dimana setelah si pencari kerja yang telah memasukkan lamaran, dihubungi dan harus menyetorkan sejumlah uang dengan alasan untuk mencapai proses berikutnya. Hal serupa dilakukan pada proses berikutnya, hingga si pelamar diharuskan menyetorkan uang beberapa kali. 

Ubai (sapaan akrab), menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mencari pekerjaan, baik itu perusahaan, ataupun lembaga harus jelas baik itu alamat dan dapat dipertanggungjawabkan. (FI)

No comments:

Post a Comment