CianjurNewsFlash (CNF) - Bencana alam memang sulit diprediksi kapan terjadinya. Namun melihat kondisi sekarang, sebagai upaya antisipasi pra dan pascabencana, sesuai perundang-undangan sedang dirancang penanganan dalam jangka panjang. Guna menangani
bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, pemerintah kabupaten (Pemkab)
Cianjur segera menyiapkan anggaran sebesar hampir Rp11 miliar. Anggaran ini berasal dari pemerintah pusat dan kabupaten.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Bachrudin Ali mengatakan, Pemkab Cianjur
belum bisa memastikan nilai kerugian riil kerusakan akibat berbagai bencana
alam sejak akhir 2012 hingga memasuki awal tahun 2013. Namun dari hasil
pendataan sementara (assessment) di lapangan, jumlah kerugian bencana alam
ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
"Kami sudah mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat sebesar hampir
Rp6 miliar. Sementara dari APBD kabupaten, dananya dialokasikan sebesar Rp5
milair. Itu belum termasuk nanti bantuan dari pemerintah provinsi," kata
Bachrudin Senin (21/1/2013).
"Kami sudah membahas mengenai penanganan bencana alam jangka panjang ini.
Nanti semuanya akan berada di bawah koordinasi IOM (International Organization
for Migration)," tuturnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur, Ruddi Syahdiar Hidajath mengharapkan,
Pemkab Cianjur segera mengambil langkah-langkah perbaikan atau normalisasi
infrastruktur yang rusak akibat bencana alam. Dalam waktu dekat, lanjur Ruddi,
pihaknya akan segera menggelar rapat kerja dengan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) untuk membahas upaya-upaya penanganan pascabencana alam di kawasan
Cianjur utara.
"Kami juga mengharapkan agar Pemkab Cianjur segera mengeluarkan status
siaga bencana alam melihat kondisi saat ini. Penetapan status ini penting
supaya bisa menggerakan tiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan
dengan bencana alam, seperti BPBD, Dinas Bina Marga yang mengurusi
infrastruktur jalan dan jembatan, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan
Pertambangan (PSDAP) yang mengurusi kaitan aliran sungai, Dinas Tata Ruang dan
Permukiman mengurusi pembangunan perbaikan fisik, termasuk Dinas Sosial yang
mengurusi kaitan logsitik," ujar Ruddi diamini anggota Komisi III, Ade
Sobari.
Ruddi juga mengharapkan Pemkab Cianjur bisa segera mencairkan dana tanggap
darurat bencana karena kondisi saat ini perlu dilakukan perbaikan-perbaikan
infrastruktur. "Dana darurat bencana alam itu selalu dialokasikan setiap
tahunnya. Sekarang tinggal kejelasan kapan dana itu bisa segera
disalurkan," katanya.
No comments:
Post a Comment