CianjurNewsFlash (CNF) -
Meski belum diketahui secara pasti berapa banyak pengguna internet ataupun
mobile data, namun koneksi jaringan internet sudah merupakan suatu kebutuhan
baik bagi pegawai, pelajar dan mahasiswa. Seolah sudah menjadi suatu
"kewajiban".
Terkait hal
tersebut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten
Cianjur mulai membahas keinginan menjadikan Cianjur sebagai Cyber City.
Alasannya, tingkat pengguna internet maupun gagdet saat ini dinilai masih cukup
tinggi.
"Gagasan menjadikan Cianjur sebagai Cyber City
sudah jadi agenda pembahasan di internal Dishubkominfo. Namun keinginan tersebut
memerlukan persiapan yang matang." Demikian yang dikemukakan oleh Kepala
Dishubkominfo Kabupaten Cianjur Aban Subandi, baru-baru ini.
Aban menambahkan bahwa, "Secara kasat mata,
internet atau teknologi gagdet sudah digunakan hampir setiap instansi
pemerintahan, swasta, maupun dunia pendidikan. Berarti bisa dikatakan mayoritas
masyarakat Cianjur menggunakan internet dan gagdet."
Saat ini Pemkab Cianjur fokus mendata keberadaan warung
internet (warnet), terutama yang berada di wilayah perkotaan. Diketahui jumlah
yang terdata sekitar 40 unit. Pendataan ini dilakukan agar masyarakat Cianjur
bisa menggunakan internet dengan sehat. Artinya, perlu ada edukasi dari
pemerintah kepada setiap pemilik atau pengelola warnet untuk
senantiasa menjaga agar para pengunjung warnet tak seenaknya memanfaatkan
teknologi.
Cyber city merupakan salah
satu konsep kota modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak
diterapkan di sejumlah kota besar di seluruh dunia. Ini adalah konsekuensi logis
dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan
berkomunikasi dengan mudah dan cepat. (FI)

No comments:
Post a Comment