CianjurNewsFlash (CNF) - Carut-marutnya
data penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai
buntut dari kenaikan harga bbm dikeluhkan juga oleh masyarakat Cianjur.
Sedikitnya
16 kepala keluarga (kk) dari RT 03/02 desa Sindanglaka kec. Karang
Tengah kab. Cianjur Senin siang (15/7), beramai-ramai mendatangi kantor desa setempat. Mereka mempertanyakan pihak desa terkait dengan penyaluran BLSM.
Sampai
saat ini warga tersebut tidak terdaftar sebagai penerima BLSM. Padahal
kalau dilihat mereka layak untuk mendapatkannya. Seperti halnya ibu Lili
(67), yang memiliki anak banyak dan suaminya yang berprofesi sebagai
pekerja serabutan. Dirinya mempertanyakan kepada pihak desa terkait
dengan pembagian BLSM. "Saya nggak dapet BLSM jadi nanyain kenapa ga
dapet seharusnya ibu dapet". Demikian yang dituturkan oleh ibu Lili
warga Rt 03/02.
Dari 53 kk, yang mendapatkan hanya 16 kk saja
itupun dengan kalangan yang mampu. Dirinya menambahkan bahwa sewaktu ada
bantuan langsung tunai (BLT) dan jamkesmas dirinya mendapatkan, tetapi
ketika ada BLSM, justru tidak dapat padahal di kampungnya ada kalangan
yang mampu justru mendapatkannya.
Dari pihak desa mengatakan
bahwa akan mencoba untuk mengupayakan di tahap berikutnya. Sopian selaku
badan permusyawaratan desa berharap akan ada berita baik "seandainya
tidak ada perubahan maka kemungkinan warga akan datang jembali dengan
jumlah yang banyak", ujarnya. (FI)
No comments:
Post a Comment