CianjurNewsFlash (CNF) - Setelah dilakukan pengejaran selama 2 hari, yaitu pada hari Jumat
(20/12/13) sekitar pukul 11.30 wib, kepolisian resort Cianjur berhasil
menangkap pelaku penculikan mahasiswi Akbid
Cianjur yaitu AW alias R dan menyelamatkan korban, disalah satu kawasan
peristirahatan (Rest Area) tol Jagorawi. Diduga pelaku akan menuju ke
Jakarta karena membawa beberapa potong pakaian.
Tersangka melakukan bunuh diri diduga memiliki kecenderungan emosi yang labil. Ini terlihat selama dalam perjalanan dari tol Jagorawi menuju Cianjur usai ditangkap di Rest Area pada Jum’at (20/12/13), cenderung melakukan perlawanan.
"Penilaian secara subjektif, tersangka itu cenderung melakukan perlawanan dengan emosi meledak-ledak dan cenderung impulsive, ini dikuatkan oleh korban bahwa selama 2 hari 2 malam bersama dalam mobil”. Demikian yang dikemukakan oleh Kapolres Cianjur AKBP Dedi Kusuma Bakti, Senin (23/12/13).
Diketahui bahwa tersangka sudah 8 tahun tidak bertemu dengan keluarganya. "Menurut handanya bahwa, pelaku sudah 8 tahun tidak bertemu dan melakukan kontak dengan keluarganya”. tambah Kapolres.
Ini dibenarkan oleh, ayah kandung tersangka, Sunarya. Menurutnya, sudah lama dirinya tidak bertemu dengan anaknya (tersangka-red). Sunarya tak pernah mengetahui aktivitas sehari-hari anaknya. Hanya dari informasi terakhir 8 tahun lalu, anaknya kerja serabutan. Meski demikian diakui bahwa anaknya adalah orang yang cerdas dan mudah bergaul.
"Anak saya itu sebetulnya cerdas bahkan mudah bergaul. Kami tentu tak menyangka dengan aksi yang dilakukan anak kami itu," tutur Sunarya.(FI)
Tersangka melakukan bunuh diri diduga memiliki kecenderungan emosi yang labil. Ini terlihat selama dalam perjalanan dari tol Jagorawi menuju Cianjur usai ditangkap di Rest Area pada Jum’at (20/12/13), cenderung melakukan perlawanan.
"Penilaian secara subjektif, tersangka itu cenderung melakukan perlawanan dengan emosi meledak-ledak dan cenderung impulsive, ini dikuatkan oleh korban bahwa selama 2 hari 2 malam bersama dalam mobil”. Demikian yang dikemukakan oleh Kapolres Cianjur AKBP Dedi Kusuma Bakti, Senin (23/12/13).
Diketahui bahwa tersangka sudah 8 tahun tidak bertemu dengan keluarganya. "Menurut handanya bahwa, pelaku sudah 8 tahun tidak bertemu dan melakukan kontak dengan keluarganya”. tambah Kapolres.
Ini dibenarkan oleh, ayah kandung tersangka, Sunarya. Menurutnya, sudah lama dirinya tidak bertemu dengan anaknya (tersangka-red). Sunarya tak pernah mengetahui aktivitas sehari-hari anaknya. Hanya dari informasi terakhir 8 tahun lalu, anaknya kerja serabutan. Meski demikian diakui bahwa anaknya adalah orang yang cerdas dan mudah bergaul.
"Anak saya itu sebetulnya cerdas bahkan mudah bergaul. Kami tentu tak menyangka dengan aksi yang dilakukan anak kami itu," tutur Sunarya.(FI)
No comments:
Post a Comment