Saturday, June 7, 2014

Ancaman Virus Dan Upwelling, Ikan Jangari Banyak Yang Mati

CianjurNewsFlash (CNF) - Petani ikan jaring terapung (japung) di kawasan Jangari, Kec. Mande, Kab. Cianjur mengeluh. Ini terkait dengan cuaca yang selama beberapa hari ini turun hujan. Banyak dari ikan yang mereka pelihara mengalami kematian akibat cuaca. Selain itu juga ikan yang mereka pelihara terkena virus KHV (Koi Herves Virus).

Pihak Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan membernarkan hal tersebut. Akibat dari cuaca dan virus, para petani ikan japung mengalami kerugian karena banyaknya ikan yang mati.

"Memang benar bahwa banyak dari petani ikan di Jangari mengeluh dikarenakan ikannya banyak yang mati." Demikian yang dikemukakan oleh, Kasi kesehatan ikan dan hewan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan kabupaten Cianjur, Agung Rianto, Rabu (22/1/14).

Ditambahkan juga bahwa pihaknya mengaku bahwa sering melakukan sosialisasi kepada petani ikan di Jangari dan mereka sendiri telah mengetahuinya. "Mereka (petani ikan.red) membesarkan ikan dalam jumlah yang banyak dikarenakan petani dari Purwakarta telah memanen lebih dulu dan ini kekosongan stok ini dimanfaatkan oleh petani Jangari."

"Pengaruh lainnya juga dikarenakan air dari Sungai Citarum, Cisokan dan Cikundul semua masuk membawa kotoran dan limbah sehingga mengakibatkan air kurang oksigen yang menyebabkan kondisi ikan lemah," ujar Agung.

Selain itu juga ancaman upwelling dimana tiap tahunnya terjadi. Agung menghimbau kepada petani dengan melakukan penjarangan volume ikan dalam satu keramba. Jika tidak diantisifasi, kasus kematian ratusan ton ikan tahun lalu akan terulang kembali. (FI)

No comments:

Post a Comment