CianjurNewsFlash (CNF) - Menyusul aksi demo yang dilakukan ratusan pedagang daging sapi di Kabupaten Cianjur dengan tidak berjualan sementara, ratusan pedagang daging ayam di pasar Cipanas dan GSP pun melakukan hal yang sama, Senin (10/8/15). Mereka menghentikan jualannya dikarenakan hal yang sama yaitu terus melambungnya harga daging ayam.
Aban (32) salah seorang penjual daging ayam di pasar Cipanas mengatakan bahwa dirinya bersama ratusan pedagang ayam sulit menjual dengan harga tinggi ke konsumen. Sejak Idul Fitri harga ayam tidak mengalami penurunan.
"Hari ini kita tidak jualan karena harganya naik terus. Biasanya habis Lebaran harga ayam turun tapi sekarang mah dari bandar malah terus-terusan naik antara Rp500-Rp1000 setiap harinya," kata Aban
Dirinya menuturkan bahwa dari tingkat bandar harga ayam saat ini sudah mengalami kenaikkan kembali yaitu menjadi Rp30 ribu perkilo. Sehingga konsumen jauh berkurang.
"Dari dalam (bandar, red) Lebaran saja Rp27ribu tapi sekarang malah Rp30ribu. Kita jual ke konsumen Rp35 ribu. Dan itu berat jualnya," tuturnya.
Meski sehari sebelumnya pihak bandar menginformasikan kenaikan harga ke para pedagang namun akibat kenaikan tersebut membuatnya enggan untuk berjualan.
"Ya kita lihat saja sampai kapan mogok jualannya. Tergantung kesepakatan dari pihak bandar yang sekarang sedang berembuk dengan pihak pasar," jelasnya.
Sementara itu Erna yang merupakan calon pembeli daging ayam merasa kebingungan karena para penjual melakukan aksi dan tidak berjualan.
"Ya tidak seperti biasanya penjual daging ayam pada ga ada," ucapnya. (Ferryindra)
Info lainnya :
Pedagang Daging Berencana Mogok Jualan
Kios Daging Sapi Tutup
Mayat Tanpa Identitas Diduga Pelaku Curanmor
Disperindag Cianjur Sidak Beras Sintetis Ke Pasar
No comments:
Post a Comment