CianjurNewsFlash (CNF) - Cukup banyak ke khasan yang dimiliki oleh Cianjur. Baik tempat wisata, hewan ternak, makanan dan yang lainnya. Dari sekian banyak yang menjadi ciri khas Cianjur dan paling dikenal yaitu beras Pandanwangi. Makanan pokok orang Indonesia ini sangat dikenal karena kelezatannya (pulen) dan tentu saja wangi pandan yang keluar saat berada di atas piring. Tapi sayang meski sebagai lumbung beras "istimewa" namun yang mengkonsumsinya hanya terbatas dari kalangan tertentu. Karena harganya yang cukup mahal, sehingga kebanyakan beras ini dijual ke kota-kota besar.
Harga beras Pandanwangi memang relatif mahal. Ini dikarenakan rasa yang sangat enak, penikmatnya juga bisa mencium wangi pandan saat dijsajikan di atas piring yang keluar ketika dimasak. Selain itu juga beras pandanwangi tidak bisa tumbuh di setiap wilayah. Di Cianjur pun hanya diwilayah tertentu saja. Antara lain di kecamatan Warungkondang, Cianjur, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Bojongpicung, Sukaresmi, dan Cikalongkulon. Selain itu juga masa panen yang hanya 2 kali dalam setahun.
Saat ini cukup banyak produsen memanfaatkan rasa "kelezatan" beras tersebut dengan menjual beras berlabelkan "pandanwangi". Kita sering melihat kantong beras yang dijajakan di toko/supermarket dengan berbagai pilihan. Entah memang beras Pandanwangi asli (100%) ataukah campuran, bahkan mungkin hanya wangi pandan. Masyarakat memang tidak mengetahui isi bungkusan beras tersebut apakah memang demikian ataukah trik.
Masyarakat biasanya hanya melihat label yang ada pada kantong beras tersebut. Memang tidak salah, namun seandainya para produsen yang menjual beras mengatasnakaman "pandanwangi" tapi tidak 100% (keseluhan isi/dicampur) dengan mencantumkan persentase campurannya, itu akan lebih baik. Masyarakat bisa mengetahui dan membandingkan.
Selain harum pandan beras pandanwangi yang asli juga memiliki ciri khas yaitu terdapat butiran putih di dalamnya (ambilum). Namun jangan sampai tertipu karena butiran putih tersebut saat ini juga terdapat pada jenis beras lain yang bukan pandanwangi.
Ada cara paling mudah membedakan beras Pandanwangi asli (tanpa campuran) dengan beras wangi pandan. Berikut caranya:
Cuci menggunakan air hingga bersih lalu masukkan dalam mangkok (tanpa air). Diamkan sekitar setengah hari. Setelah itu kita cium, kalau Pandanwangi yang asli, aroma pandannya akan muncul dan kalau yang hasil modifikasi, aromanya tidak akan ada. Itu karena wangi pandan tersebut menggunakan esense atau sejenisnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment