CianjurNewsFlash (CNF) - Ditengah ramainya informasi tentang batik Cianjur yang telah merambah ke kota-kota lain namun hal yang seharusnya mendapat perhatian yaitu proses produksi. Selain berbahaya kepada pengrajin, pembuatan batik dengan menggunakan zat kimia tentu berbahaya apabila limbah dibuang secara sembarangan. Lingkungan yang bersih seketika bisa berubah dan tanaman pun sudah tidak bisa tumbuh subur.
"Kita tidak ingin batik yang diproduksi di Cianjur menggunakan Napso dan bahan kimia. Seandainya dipergunakan harus memperhatikan limbah dan jangan sampai seperti di kota lainnya sehingga berpengaruh buruk terhadap pertanian." Demikian yang dikatakan oleh Ketua Lembaga Pengkajian Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (LP3EM) Kabupaten Cianjur, Harry M Sastrakusumah, Kamis (20/11/14).
Dirinya tidak menampik bahwa di Cianjur ada yang memproduksi batik dengan menggunakan zat kimia. Harry sangat menyangkan batik yang diproduksi di Cianjur menggunakan zat kimia yang tentunya bisa mengganggu lahan pertanian dan tentu saja lahan disekitarnya. (FI/ferrycia)
No comments:
Post a Comment