Sunday, July 6, 2014

Keberadaan Warga Asing Perlu Diawasi

CianjurNewsFlash (CNF) - Cukup banyak orang asing yang bekerja pada perusahaan-perusahaan asal luar negeri yang berada di wilayah Cianjur membuat Pemkab Cianjur merasa perlu untuk melakukan pengawasan. Ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah serta aktifitas keberadaannya.

Dinas Kepandudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur mencatat sedikitnya ada 88 orang warga asing yang berada di Kabupaten Cianjur. "Berdasarkan catatan kami ada sekitar 88 orang warga negara asing berada di Kabupaten Cianjur." Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur, Hilman Kurnia melalui Kasi Bina Administrasi Kependudukan, Teten Ahmad Husen, Senin (7/7/14).

Ditambahkan juga bahwa, dari jumlah tersebut sebanyak 80 persen yang bekerja dan selebihnya hanya melakukan kunjungan keluarga. Diakui bahwa orang asing yang terdaftar di Disdukcapil hanyalah yang bekerja di berbagai perusahaan di kabupaten Cianjur.

Pemkab Cianjur pun baru-baru ini telah melakukan rapat koordinasi antara lain Kesatuan Bangsa (Kesbang), Dinas Kepandudukan Dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan juga pihak terkait lainnya. Ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana keberadaan warga negara asing di wilayah Kabupaten Cianjur. "Warga kita aja yang ke luar negeri diawasi masa mereka tidak, ya harus diawasi juga dong," tambahnya.

Diakui juga bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti jumlah warga asing tersebut. Untuk lebih mengetahui secara pasti tentang jumlah warga asing yang masuk ke Cianjur, Disdukcapil meminta kepada kantor Imigrasi Sukabumi untuk memberikan tembusan ke Disdukcapil kabupaten Cianjur agar dapat mengetahui dan mengawasi kegiatan mereka. "Kami berharap adanya tembusan dari kantor imigrasi Sukabumi karena merekalah yang lebih mengetahuinya," jelasnya.

Pengawasan ini diperlukan karena dikhawatirkan mereka ada yang melakukan kegiatan yang tidak baik selain teroris, pengedaran barang haram juga penyebaran berbagai penyakit yang dibawa oleh warga asing tersebut. "Kita bukannya suudhon tapi perlu kehati-hatian dan waspada dari keberadaan mereka," lanjutnya. (FI/ferrycia)

No comments:

Post a Comment