CianjurNewsFlash (CNF) - Kaitan dengan pengamanan pemilu yang akan berlangsung tahun depan,
pihak KPU kabupaten Cianjur melaksanakan Rapat Koordinasi pengamanan
pemilu 2014 dengan pihak kepolisian resort Cianjur hari Jum’at
(20/12/13). Bertempat di kawasan Pacet Cipanas Cianjur rapat koordinasi
di hadiri oleh jajaran KPUD, Wakapolres, dan dari kantor Kesatuan dan Kebangsaan (kesbang) yang mewakili bupati.
“Tiap tahapan pemilu ini memerlukan pengamanan baik yang telah dan sedang berjalan seperrti pemasangan atribut termasuk yang telah berjalan seperti penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan pada tanggal 30 November lalu dan yang akan datang yaitu rapat umum berupa pengumpulan masa dibeberapa titik dan ini perlu pengamanan ektra dari pihak keamanan polres sebagai pengendali keamanan ditingkat kabupaten.” Demikian yang dikemukakan oleh U Awaludin selaku ketua KPU kabupaten Cianjur, Jum,at (20/12/13).
Ditambahkan bahwa yang paling rawan dalam pemilu yaitu pada saat pencoblosan dan juga penghitungan suara yang nanti akan dilaksankan pada tanggal 9 April 2014. Diakui awal bahwa tingkat kerawanan ini terjadi dimana pada saat tersebut akan banyak massa yang berkumpul dan tersebar di 32 kecamatan, 360 desa 4304 TPS sehingga ini perlu koordinasi yang matang antara KPU dengan pihak Kepolisian.
Selain rapat koordinasi ini juga kedua belah pihak antara KPU dengan Polres secara simbolik dilakukan penandatanganan kesepahaman (MOU). Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bahwa koordinasi antara KPU dan Polres yang selama ini terjalin dalam proses pengamanan pemilu dapat terjalin dan juga pada saat pemilu nanti berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan bersama. (FI)
“Tiap tahapan pemilu ini memerlukan pengamanan baik yang telah dan sedang berjalan seperrti pemasangan atribut termasuk yang telah berjalan seperti penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan pada tanggal 30 November lalu dan yang akan datang yaitu rapat umum berupa pengumpulan masa dibeberapa titik dan ini perlu pengamanan ektra dari pihak keamanan polres sebagai pengendali keamanan ditingkat kabupaten.” Demikian yang dikemukakan oleh U Awaludin selaku ketua KPU kabupaten Cianjur, Jum,at (20/12/13).
Ditambahkan bahwa yang paling rawan dalam pemilu yaitu pada saat pencoblosan dan juga penghitungan suara yang nanti akan dilaksankan pada tanggal 9 April 2014. Diakui awal bahwa tingkat kerawanan ini terjadi dimana pada saat tersebut akan banyak massa yang berkumpul dan tersebar di 32 kecamatan, 360 desa 4304 TPS sehingga ini perlu koordinasi yang matang antara KPU dengan pihak Kepolisian.
Selain rapat koordinasi ini juga kedua belah pihak antara KPU dengan Polres secara simbolik dilakukan penandatanganan kesepahaman (MOU). Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bahwa koordinasi antara KPU dan Polres yang selama ini terjalin dalam proses pengamanan pemilu dapat terjalin dan juga pada saat pemilu nanti berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan bersama. (FI)
No comments:
Post a Comment